REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pemimpin oposisi berhaluan tengah, Benny Gantz sepakat untuk membentuk kabinet perang. Kabinet ini terdiri dari Netanyahu, Gantz dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Gantz dan Netanyahu bertemu secara pribadi selama sekitar 30 menit di markas militer Kirya di Tel Aviv, Rabu (11/10/2023). Dengan bersatunya dua kubu politik yang bersebrangan di Israel ini, Netanyahu bersiap menghadapi perang skala besar.
Pernyataan bersama dari Partai Persatuan Nasional pimpinan Gantz pada Rabu mengatakan, pemerintah persatuan tidak akan mendukung kebijakan atau undang-undang apa pun yang tidak terkait dengan pertempuran melawan Hamas yang sedang berlangsung di Gaza.
Surat kabar Israel, Haaretz melaporkan, mantan kepala staf IDF Gadi Eizenkot dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer akan bertindak sebagai observer dalam kabinet perang.