Kamis 12 Oct 2023 16:39 WIB

Mentan Mendag Silaturahim ke Pesantren Unik di Magetan, Punya 300 Kuda

Lutfi berharap ke depannya bisa terus bersilaturrahim ke pesantren ini lagi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Pengusaha muslim sekaligus Mantan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan silaturrahim ke Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan, Jawa Timur, Kamis (12/10/2023).
Foto: Republika/ Muhyiddin
Pengusaha muslim sekaligus Mantan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan silaturrahim ke Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan, Jawa Timur, Kamis (12/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pengusaha Muslim sekaligus mantan menteri perdagangan Muhammad Lutfi melakukan silaturrahim ke pondok pesantren yang cukup unik di daerah Magetan, yaitu Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan, Jawa Timur, Kamis (12/10/2023). 

Pesantren ini didirikan pada 1953 oleh KH Shidiqi. Di lahan 100 hektare, pesantren tua ini membangun pendidikan santri sebagai sentra Jama'ah Tabligh. Uniknya, di pesantren ini juga terdapat banyak hewan peliharaan seperti kuda, unta, cendrawasih, dan keledai.

Baca Juga

Lutfi dan rombongannya tiba di pesantren ini sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangannya disambut hangat oleh Pengasuh Pesantren Al Fatah KH Ubaidillah Ahror. Lutfi pun menyatakan ingin belajar kepada Kiai Ubaidillah.

"Saya mau belajar ke kiai, mau jadi murid dan mau tanya banyak hal ke Kiai," ujar Lutfi saat berbincang dengan Kiai Ubaidillah. 

Keduanya pun banyak memperbincangkan banyak hal, mulai dari situasi terkini bangsa Indonesia sampai membahas konflik Israel-Palestina. Lutfi berharap ke depannya bisa terus bersilaturrahim ke pesantren ini lagi. 

"Saya ingin silaturahim ini terus terjaga, Kiai. Saya izin nanti mau balik lagi," ucap sahabat Menteri BUMN Erick Thohir ini.

Kiai Ubaidillah menjelaskan jumlah santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro sekarang ini ada sekitar 26 ribu orang. Pesantren ini juga memiliki beberapa cabang dari Sabang sampai Merauke. 

"Kalau santri di sini jumlahnya 26 ribu. Sedangkan kalau dihitung dengan cabangnya ada sekitar 50 ribuan," kata Kiai Ubaidillah. 

Di pesantren ini, Kiai Ubaidillah juga memelihara ratusan kuda dari berbagai jenis, termasuk kuda Arab. Kiai Ubaidillah melakukan ternak kuda di pesantren ini. 

"Hampir semua jenis ada. Tapi rata-rata kuda Andalusia. Ada 300-an kuda," jelas dia. 

Perbincangan Lutfi dan Kiai Ubaidillah berlangsung kurang lebih satu jam lebih. Pertemuan itu kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin Kiai Ubaidillah dan dilanjutkan dengan ramah tamah. 

"Mari kita tutup dengan doa agar bisa memilih yang terbaik," kata Kiai Ubaidillah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement