REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Palestina di Indonesia Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) mengatakan sejumlah media terkemuka di Inggris, termasuk Daily Mail, The Sun, The Times, dan The Daily Telegraph menyebarkan berita palsu dan tidak terverifikasi yang menuduh Pejuang Palestina memenggal bayi-bayi Israel.
Direktur YPSP Ahed Abu Al-Atta menegaskan apa yang disebarkan media-media tersebut merupakan kebohongan dan narasi yang sengaja disebarkan oleh Zionis Israel. Ahed menambahkan pejuang Palestina hanya menargetkan sistem militer dan keamanan, yang merupakan sasaran legal dan sah.
“Bukti berupa video, laporan lapangan, puluhan kesaksian, dan dokumentasi fotografi menegaskan bahwa pejuang Palestina menghindari melukai warga sipil dan anak-anak," kata Ahed dalam pernyataan yang Republika terima, Kamis (12/10/2023).
Bukti terbaru mengungkap Ahed adalah pembebasan seorang ibu dan anaknya yang diamankan beberapa hari yang lalu oleh Pejuang Palestina.