Kamis 12 Oct 2023 16:43 WIB

Cegah Kejahatan Perbankan, Bank Mega Syariah Beri Edukasi untuk Siswa

Para pelaku kejahatan memiliki beragam modus operandi yang semakin canggih.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi layanan Bank Mega Syariah.
Foto: istimewa
Ilustrasi layanan Bank Mega Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama lembaga atau kementerian jasa keuangan menentukan bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan (BIK). Turut serta dalam bulan inklusi keuangan, PT Bank Mega Syariah (BMS) untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan kepada para siswa sekolah di berbagai daerah di Indonesia. 

Kegiatan literasi keuangan ini merupakan bagian dari upaya BMS memberikan pemahaman lebih baik tentang keuangan kepada generasi muda serta mendorong partisipasi aktif dalam ekonomi syariah yang inklusif. Kegiatan bertema “Literasi Untuk Negeri” ini rutin dilakukan dengan frekuensi enam kali dalam setahun.

Baca Juga

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Ratna Wahyuni mengungkapkan kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terkait berbagai produk dan layanan jasa keuangan membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan keuangan. Terutama di era digital seperti saat ini, para pelaku kejahatan memiliki beragam modus operandi yang semakin canggih.

“Kami percaya peningkatan literasi keuangan menjadi kunci dalam melindungi masyarakat dari risiko kejahatan keuangan yang semakin beragam,” ujar Ratna dalam keterangan resmi, Rabu (11/10/2023).