Kamis 12 Oct 2023 17:40 WIB

Yusril Bocorkan Peran 'Pak Lurah' dalam Penentuan Cawapres Prabowo 

Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu kandidat cawapres Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ketika bertemu awak media di sebuah restoran di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ketika bertemu awak media di sebuah restoran di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) membocorkan isi pembicaraannya dengan calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Salah satunya, soal peran Pak Lurah alias Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan cawapres pendamping Prabowo. 

Yusril awalnya menyampaikan, Prabowo selama ini terbuka menerima usulan nama kandidat cawapres dari partai anggota KIM atau pihak eksternal. Prabowo, kata dia, menyatakan bahwa penentuan sosok cawapres akan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan ketua umum partai koalisi. 

Baca Juga

Selain itu, lanjut dia, Prabowo juga menyebut penentuan sosok cawapres akan mempertimbangkan masukan dari "Pak Lurah". Karena itu, Prabowo mengakui, dirinya akan mengonsultasikan nama kandidat pendampingnya kepada Presiden Jokowi. 

"Pernah satu kali beliau (Prabowo) mengatakan nanti sejumlah nama (kandidat cawapres) akan beliau konsultasikan dengan Pak Lurah. Dan nanti apa petunjuk Pak Lurah, itu akan menjadi dasar bagi beliau untuk memutuskan siapa pasangan calon wakil presiden yang akan dipilih," kata Yusril ketika bertemu awak media di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023). 

Sebagai catatan, Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR pada Agustus 2023, mengaku menyadari ada banyak pihak yang kerap menyematkan julukan 'Pak Lurah' kepada dirinya. Yusril melanjutkan, sejauh ini ada tiga hingga lima nama kandidat cawapres yang mencuat di internal koalisi pendukung Prabowo.

Tiga kandidat yang mencuat pertama kali adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung PAN, dan dirinya sendiri yang didukung PBB. Dua kandidat lagi muncul belakangan. Keduanya adalah Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga dijagokan oleh PAN serta putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Yusril menyatakan, dirinya menyadari betul bahwa Prabowo berada pada posisi yang tidak mudah dalam menentukan cawapres. Karena itu, Yusril memahami mengapa Prabowo ingin berkonsultasi dengan Presiden Jokowi. 

"Beliau (Prabowo) mengatakan, saya akan konsultasikan kepada Pak Lurah dan bagaimana arah atau nasihat beliau, petunjuk beliau, beliau (Prabowo) sendiri akan memutuskan seperti apa kemudian," kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu. 

Sebagai gambaran, KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda. Koalisi tersebut mengusung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024. 

Namun, hingga kini, KIM belum memutuskan sosok cawapres. Prabowo sendiri mengakui bahwa KIM baru akan menentukan sosok cawapres usai MK membacakan putusan. 

MK akan memutuskan...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement