REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah meluncurkan rencana untuk mengembangkan lebih dari 100 situs bersejarah di Makkah dan Madinah. Kementerian, dalam koordinasi dan kerja sama dengan mitra dari beberapa lembaga, akan bekerja untuk mengembangkan situs bersejarah ini dengan kualitas dan standar tinggi.
Program Doyof of Al-Rahman bekerja untuk mengembangkan pengalaman para haji dan umrah, menjadikannya pengalaman yang kaya dan tak terlupakan di Mekah dan Madinah,” kata Al-Rabiah dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (20/9/2023).
Program Doyof Al Rahman (Guests of the Most Merciful) adalah salah satu program eksekutif Saudi Vision 2030, dan mewujudkan integrasi dan kerja samanya dengan 70 entitas di sektor publik, swasta, dan nirlaba.
Al-Rabiah mengatakan ini saat berbicara tentang program berjudul "Mitra" di Lingkungan Budaya Hira di Makkah pada hari Senin. Menteri mengumumkan peluncuran platform elektronik untuk memesan tiket untuk mengunjungi situs bersejarah dan budaya di Makkah, termasuk Gua Hira dan situs-situs lain yang akan dikembangkan.
“Tuhan telah memberkati negara kita dengan kehormatan besar, yang melayani Dua Masjid Suci dan haji dan umrah. Makkah dan Madinah memiliki sejarah yang hebat dan umat Islam sangat ingin mengetahuinya,” katanya.
Dr. Al-Rabiah menyaksikan penandatanganan kesepakatan kemitraan dengan sejumlah perusahaan Umrah.
Sumber: