REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pengurus Pusat Ikatan Dari Indonesia (PP IKADI) mengutuk keras tindakan militer Israel yang telah membunuh anak-anak dan masyarakat sipil di Palestina. Ketua umum PP IKADI, KH. Ahmad Kusyairi Suhail, mengatakan serangan brutal tentara zionis Israel terhadap umat Islam di kota Gaza Palestina telah menelan korban ribuan warga sipil.
Ia mengatakan seangan itu telah melanggar hak asasi manusia merupakan kejahatan perang. Karenanya Ikadi pun mendorong pemerintah Indonesia agar berperan aktif menghentikan perang di Gaza Palestina.
"Pengurus Pusat IKADI meminta secara khusus kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk berperan aktif menghentikan perang di Gaza palestina, serta berkolaborasi dengan negara-negara Islam lainnya untuk melakukan usaha-usaha diplomasi yang serius menuju kemerdekaan Palestina," kata kiai Ahmad Kusyairi dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (13/10/2023).
PP Ikadi pun menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) Ikadi di seluruh Indonesia dengan mengajak umat Islam untuk melaksanakan qunut nazilah demi keselamatan umat Islam di Gaza Palestina dan kehancuran tentara Israel.
Menurutnya dengan membaca qunut nazilah merupakan bentuk ikhtiar agar Allah SWT memberikan pertolongan kepada warga Palestina. Selain itu Ikadi juga menyerukan kepada khatib Jum'at untuk menyampaikan materi khutbah seputar Masjid Al Aqsha, dan perjuangan rakyat Palestina.
"Pengurus Pusat IKADI menyerukan kepada para Khotib Jum'at di seluruh Masjid Indonesia, agar menyampaikan materi khutbah terkait Kondisi Masjid Al Aqsa, Masyarakat Gaza dan Al-Quds Palestina saat ini, serta mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mengerahkan solidaritas materi dan doa kepada saudara muslim mereka di Gaza Palestina," katanya.