REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melaksanakan sholat ghaib untuk umat Muslim di Palestina yang menjadi korban perang di Jalur Gaza. Sholat ghaib digelar setelah sholat Jumat.
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Rizal Mustansyir, Jumat (13/10/2023), mengatakan sholat ghaib dilaksanakan sebagai bentuk rasa prihatin dan duka mendalam atas syahidnya Muslim Palestina akibat kezaliman serdadu Israel. Sebagai bagian dari umat Muslim maka sholat ghaib dilakukan untuk mendoakan para syuhada.
"Semoga Allah memberikan tempat yg terbaik bagi para syuhada, dan melaknat mereka yg melakukan kezhaliman," ujarnya.
Sebelumnya, imbauan untuk melaksanakan sholat ghaib diserukan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI mengajak umat Islam untuk melaksanakan sholat ghaib bagi para syuhada (orang-orang yang gugur dalam keadaan perang membela negara) di Palestina akibat agresi Israel di Jalur Gaza.
"MUI Menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan sholat ghaib bagi syuhada Palestina, juga di masjid-masjid seluruh Indonesia, termasuk saat usai sholat Jumat, dan melakukan Qunut Nazilah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, Rabu (11/10/2023).
Dilaporkan, jumlah warga Palestina yang meninggal dalam agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat bertambah menjadi 1.078 orang dengan korban luka mencapai lebih dari 5.314 orang.
Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan bahwa pada hari kelima, sebanyak 1.055 orang meninggal dan 5.184 orang lainnya terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh Jalur Gaza.