Jumat 13 Oct 2023 13:06 WIB

Komika Muslim Ini Lawan Islamofobia Lewat Humor

Melawan islamophobia harus dengan cara kreatif.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Erdy Nasrul
Kegiatan melawan islamofobia.
Foto: Anadolu Agency
Kegiatan melawan islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Muslim Inggris, Hasan Al-Habib, menerima Breaking Talent Award 2023 dari Birmingham Comedy Festival. Pesan yang paling terasa dari prestasi dan kiprahnya di dunia komedi adalah perjuangan melawan rasisme dan Islamofobia. 

Prestasi tersebut lantas membuat publik penasaran dengan sosoknya, siapakah Hasan Al-Habib? Lahir di London, Hasan pindah ke Lickey Hills, di pinggiran Birmingham, pada usia dua tahun.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa komedi dapat menjadi pembelaannya terhadap penindasan yang diterimanya di sekolah karena menjadi seorang Muslim pasca peristiwa 9/11.

"Saya belajar bahwa jika kita lucu, mereka tidak bisa mengolok-olok atau mem-bully," katanya seperti dilansir di About Islam, Selasa (10/10/2023).  

Dia mempelajari dasar-dasar pertunjukan stand-up saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi ketika dia terpilih untuk Chortle Student Comedy Award 2022. 

Dia menyebut sangat menyukak dunia stand-up comedy dan dunia akting sebagai komik.  

"Terkadang saya punya ide, dan saya tidak bisa mengembangkannya di atas panggung; mereka membutuhkan orang lain, jadi saya ingin membuat sitkom, untuk menulis," ujar dia. 

Sebagai komedian Irak asal Inggris, membuat film dokumenter tentang pergi ke Irak merupakan salah satu minatnya. Budaya Irak dinilai sangat menekankan humor, berbeda dari citra negatif yang kerap dipandang dunia dari Irak. 

Menghubungkan orang-orang

Meskipun Hasan menggunakan komedi untuk melawan rasialisme, banyak yang menggunakannya sebagai terapi dan sebagai cara untuk menghubungkan orang-orang melalui kekuatan tawa. 

Komedian Muslim telah memerangi prasangka di seluruh dunia melalui pertunjukan komedi. Di North Carolina, Himpunan Mahasiswa Muslim mengadakan acara komedi pada April 2018 untuk melawan kebencian dengan humor dan menampilkan tantangan yang dihadapi umat Islam di Amerika saat ini. 

MuslimFest, festival Muslim terbesar di Amerika Utara, juga menjadi tuan rumah bagi Preacher Moss, seorang Muslim kulit hitam Amerika yang berbagi pengalamannya tentang ras dan budaya dalam stand-up comedy. 

Pada bulan April 2016, perkumpulan mahasiswa Muslim di Texas A&M University menyelenggarakan stand-up comedy yang menampilkan komedian Azhar Usman menantang prasangka anti-Muslim melalui tawa dan anekdot pribadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement