Jumat 13 Oct 2023 14:39 WIB

Cuaca Lagi Hot, Kurangi Aktivitas di Bawah Terik Matahari  

Suhu udara di DIY hingga sore hari bisa mencapai 33 derajat Celcius.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Petani mengangkut hasil panen di persawahan Sewon, Bantul, Yogyakarta, Jumat (24/7). BMKG memprediksi cuaca siang hingga sore hari encapai 33 derajat Celcius.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petani mengangkut hasil panen di persawahan Sewon, Bantul, Yogyakarta, Jumat (24/7). BMKG memprediksi cuaca siang hingga sore hari encapai 33 derajat Celcius.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Cuaca panas masih terjadi di DIY pada 13 Oktober 2023 siang ini. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) YIA memprediksi suhu udara sejak siang hingga sore hari ini dapat mencapai 33 derajat Celsius.

Mengingat cuaca panas sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir di DIY, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul pun meminta warga untuk berhati-hati dengan dampak yang bisa ditimbulkan dari kondisi cuaca ini. Kepala Dinkes Kabupaten Bantul Agus Tri Widyantara pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari langsung. Bahkan, jika tidak ada keperluan penting, katanya, hindari berada di bawah sinar matahari.

Baca Juga

"Kalau memang tidak terpaksa, sebaiknya tidak berada di bawah sinar matahari, sebaiknya di rumah saja kalau tidak ada keperluan penting keluar rumah di siang hari," kata Agus kepada Republika.co.id.

Agus menuturkan bahwa kondisi cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan. Mulai dari dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan, mengalami heatstroke, iritasi kulit, hingga bisa menyebabkan penyakit lainnya.

"Tubuh bisa mengalami heatstroke karena paparan yang berlebihan dan bisa terjadi iritasi pada kulit. Juga bisa mengalami seperti migrain karena kekurangan cairan akibat kepanasan, atau pun bisa mengalami demam yang tinggi," ujar Agus.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi dampak cuaca panas ini. "Kami mengimbau ke masyarakat agar selalu berhati-hati khususnya ketika berada di bawah terik sinar matahari. Jadi, selalu gunakan pakaian yang bisa menutupi seluruh tubuh agar terhindar dari penyakit-penyakit yang berpotensi timbul karena cuaca yang cukup panas," katanya.

Agus juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan di kondisi cuaca panas saat ini. Salah satunya dengan mengonsumsi air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.

"Lebih banyak kita minum air putih atau minum minuman yang lain juga boleh, yang tentunya minuman yang bergizi. Kemudian makan makanan yang bergizi seperti banyak makan sayur-sayuran," ujar Agus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement