REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan orang mengikuti aksi untuk Palestina di sekitar Tugu Gladak Kota Solo, Jumat (13/10/2023). Aksi yang diinisiasi oleh Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) tersebut merupakan dukungan moral bagi Palestina dan nilai-nilai kemanusiaan.
"Secara agama, Palestina adalah bumi yang suci karena kiblat pertama umat Islam, secara konstitusi kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh karena itu penjajahan di seluruh permukaan bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Humas DSKS, Endro Sudarsono.
Ia pun menambahkan, "Aksi ini adalah bentuk dukungan moral terhadap Palestina mewakili Indonesia, mewakili Solo."
Aksi tersebut diikuti sejumlah elemen. Mulai dari murid madrasah, pondok pesantren, laskar, hingga ormas yang jumlahnya ribuan.
"Peserta aksi ribuan terdata dari kami ormas laskar pesantren sekolah sekolah. Alasan kemanusiaan di mana kita nanti bersama dengan elemen yang lain akan mengirim bantuan untuk kesehatan pendidikan maupun logistik," ungkapnya.
Secara historis dikatakan Indonesia memiliki ikatan emosional dengan Palestina karena termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Begitu pula dengan sikap tegas Presiden Pertama RI Soekarno yang menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.
"Kebijakan negara Indonesia terkait Palestina sejak dulu sejak Soekarno dan kini Pak Jokowi, Pemerintah Indonesia belum mengakui negara Israel. Saat ini pemerintah masih terus pro aktif memberikan bantuan untuk Palestina, baik lobi-lobi internasional untuk penghentian penyerangan," kata dia.