Jumat 13 Oct 2023 16:48 WIB

Umat Islam di Yogyakarta Gelar Aksi Solidaritas Dukung Palestina

Dalam aksi tersebut juga dilakukan penggalangan infaq dan bantuan kemanusiaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Peserta aksi dari Forum Umat Islam menginjak bendera Israel saat Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (13/10/2023). Pada aksi damai menyikapi pertempuran Israel-Palestina ini mereka menyerukan Pemerintah untuk ikut membantu Palestina dengan menggalang bantuan internasional. Selain itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Pada akhir aksi peserta berdoa qunut nazilah bersamaan dengan Shalat Ashar berjamaah di lokasi aksi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peserta aksi dari Forum Umat Islam menginjak bendera Israel saat Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (13/10/2023). Pada aksi damai menyikapi pertempuran Israel-Palestina ini mereka menyerukan Pemerintah untuk ikut membantu Palestina dengan menggalang bantuan internasional. Selain itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Pada akhir aksi peserta berdoa qunut nazilah bersamaan dengan Shalat Ashar berjamaah di lokasi aksi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) menggelar aksi solidaritas di Titik Km Nol Kota Yogyakarta, Jumat (13/11/2023). Aksi yang diikuti ribuan orang tersebut digelar menyikapi serangan yang dilakukan Israel terhadap umat muslim di Palestina.

"Aksi ini adalah aksi solidaritas teman-teman di Yogya, para ulama, para tokoh di FUI ya ini yang bisa kami lakukan dari jauh dengan dukungan secara moril dengan memberikan doa-doa yang terbaik dan juga donasi untuk membantu saudara-saudara kita yang di Palestina," kata Humas FUI Ardiyanto.

Baca Juga

Ardiyanto mengatakan aksi solidaritas tersebut merupakan aksi yang sangat spontan sebagai respons umat Islam melihat perkembangan yang ada di Gaza Palestina. Ia pun mengecam pengeboman yang dijatuhkan ke Palestina.

"Saat ini dalam kondisi yang semakin berat karena Israel membabi-buta, bahkan laporannya sudah menjatuhkan 6.000 bom dalam enam hari sama dengan yang dijatuhkan Amerika ke Afganistan dalam satu tahun," kata dia.

Ardiyanto menambahkan, serangan Israel juga dinilai telah meluluhlantahkan Palestina, bahkan kemudian menghentikan suplai listrik dan suplai air di Palestina. Selain itu, bantuan kemanusiaan yang akan datang ke Gaza juga dilarang.

"Artinya ini seakan-akan sudah kondisinya berat dan dibiarkan untuk dimusnahkan oleh Israel," ucapnya.

Ardiyanto mengatakan sebanyak 5.000 massa meramaikan aksi tersebut. Selain orasi, dalam aksi solidaritas tersebut juga akan dilakukan penggalangan infaq dan bantuan kemanusiaan. Ia pun menyebut aksi serupa akan kembali dilakukan apabila keadaan di Palestina tidak kunjung membaik.

"Saya kira ini kita akan terus memantau perkembangan di Palestina. Dan melalui aksi ini juga kemarin melalui tokoh-tokoh, ulama-ulama kita menyerukan ke masjid-masjid untuk khotbah-khotbah jumat, kemudian infaq-infaq pengajian, infaq jumatan semuanya digalang untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement