Jumat 13 Oct 2023 16:54 WIB

Dimas Drajad Topskor Sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lampaui Neymar

Hattrick-nya ke gawang Brunei membuat nama Dimas melambung.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain timnas Indonesia Ramadhan Sananta melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol saat bertanding melawan timnas Brunei Darussalam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023). Timnas Indoneaia berhasil menang melawan timnas Brunei Darussalam dengan skor 6-0 yang dihasilkan oleh gol hatrick  Dimas Drajad, dua gol oleh Ramadhan Sananta dan satu gol dari Rizky Ridho.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemain timnas Indonesia Ramadhan Sananta melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol saat bertanding melawan timnas Brunei Darussalam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023). Timnas Indoneaia berhasil menang melawan timnas Brunei Darussalam dengan skor 6-0 yang dihasilkan oleh gol hatrick Dimas Drajad, dua gol oleh Ramadhan Sananta dan satu gol dari Rizky Ridho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/10/2023), di mana tim asuhan Shin Tae-yong menang 6-0. Salah satu striker Indonesia, Dimas Drajad mencetak hattrick pada pertandingan tersebut dan itu menempatkannya sebagai topskor sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang baru memainkan beberapa laga. Indonesia termasuk salah satu yang memainkan laga fase pertama Kualifikasi zona Asia menghadapi Brunei Darussalam. Selain zona Asia, zona Conmebol atau Amerika Latin juga telah melakoni tiga laga selama jeda internasional ini.

Baca Juga

Dimas menjadi satu-satunya pemain yang mengoleksi tiga gol. Penyerang Persikabo 1973 itu mengungguli dua bintang Brasil Neymar dan Rodrygo yang mencetak dua gol di posisi kedua dengan perolehan yang sama dimiliki striker Indonesia lainnya Ramadhan Sananta. Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo mengapresiasi pencapaian awal dari Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.

"Bagus lah, persaingan kualifikasi Piala Dunia 2026 memang baru dimulai di seluruh konfederasi. Paling tidak, catatan hattrick yang dicetak Dimas Drajat yang untuk sementara berada di posisi teratas semoga bisa menjadi tambahan moral buat dia. Sehingga kemampuan dan spiritnya bisa bertambah besar untuk kepentingan timnas Indonesia," kata Kesit, Jumat (13/10/2023).

Menurutnya penggemar sepak bola Indonesia juga mulai bisa bernafas lega dengan situasi saat ini, di mana tim Merah Putih sekarang kembali punya striker yang bisa diandalkan. "Selain itu bolehlah para penggemar sepakbola Indonesia sedikit tersenyum karena timnas kini kembali memiliki penyerang atau stiker yang dapat diandalkan. Selain Dimas, kan sudah muncul juga striker muda Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka," ujarnya.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik kemenangan besar skuad Garuda yang tampil di depan pendukung sendiri. Karena sejauh ini lini depan dan striker masih kerap menjadi kendala tim asuhan Shin Tae-yong, berbeda dengan loni pertahanan yang sejauh ini memang sudah cukup tangguh.

"Kemenangan besar ini patut disyukuri, apalagi ada striker kita mampu mencetak hattrick dan menempati topskor sementara kualifikasi piala dunia 2026. Semoga kedepannya para penyerang kita tetap konsisten, dan lebih tajam menciptakan gol ke gawang lawan, siapapun itu yang menjadi lawannya," ujar Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement