REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan segera merampungkan restrukturisasi portofolio polis eks Jiwasraya. Direktur Keuangan IFG Life Ryan D Firman mengatakan hingga September 2023 pihaknya telah melakukan pengalihan portofolio polis atau liabilitas senilai Rp 31,07 triliun atau sekitar 81 persen dari keseluruhan liabilitas yang perlu dialihkan.
Selain menuntaskan lebih dari 80 persen pengalihan polis, IFG Life juga tercatat telah membayarkan manfaat klaim sebesar Rp9,12 triliun sampai dengan September 2023. Sampai dengan Juni sudah 81 persen polis yang dialihkan dan jumlahnya akan terus bertambah.
"IFG Life berusaha sebaik-baiknya melaksanakan amanat negara ini dan terus bergerak seiring dengan waktu untuk dapat menuntaskan seluruh penyelesaian polis ini secara tepat dan sesuai,” tutur Ryan, Jumat (13/10/2023).
IFG Life juga berkomitmen menjaga RBC tetap berada pada level kokoh untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan sekaligus melaksanakan amanat negara untuk menyelesaikan penyelamatan polis eks Jiwasraya. Hingga kini, lanjut Ryan, masih diperlukan penambahan permodalan untuk menyelesaikan seluruh pemindahan polis sembari tetap menjaga kapasitas RBC IFG Life tetap sehat sesuai dengan POJK.
"Penambahan modal yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan fundraising yang dilakukan oleh IFG menjadi salah satu strategi yang kami lakukan untuk melengkapi kebutuhan dana tambahan itu,” jelasnya.
Perseroan berencana mendapatkan penambahan modal yang berasal dari PMN sebesar Rp 3 triliun yang masuk dalam APBN 2023, Rp 3,56 triliun yang masuk dalam APBN 2024, dan fundraising yang dilakukan IFG sebesar Rp 1,45 triliun yang dijadwalkan pada tahun ini. IFG Life juga akan mengoptimalkan penggunaan dana tersebut untuk menyelesaikan sisa polis yang belum dialihkan dalam skema restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis warisan dari Asuransi Jiwasraya.
Salah satunya adalah akan menggunakan dana PMN dan hasil fundraising ini secara optimal, untuk menyelesaikan sisa polis yang masih belum dipindahkan. Adapun PMN yang diterima sejak 2021 dan juga fundraising pada 2022 telah digunakan secara optimal untuk menampung pengalihan polis yang sudah direstrukturisasi.
“Kami bersyukur bahwa banyak sekali pihak yang telah membantu dan mendukung pekerjaan rumah yang tidak mudah ini, terutama dari Negara juga dari induk IFG Life yaitu IFG, sehingga misi besar untuk menyelamatkan polis-polis eks Jiwasraya ini dapat terlaksana,” kata dia.