REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memperkuat keterlibatan BUMDes karena dapat mendongkrak taraf hidup masyarakat desa.
"Kami minta kepada pemda yang belum begitu kuat dan aktif BUMDes di wilayahnya agar belajar kepada pemda lain yang sudah aktif melibatkan BUMDes," kata Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid dalam diskusi BUMDes Pengungkit Ekonomi Desa di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Penguatan BUMDes tersebut sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa sebagai instrumen utama ekonomi di desa.
Dalam kaitannya dengan transformasi ekonomi, Taufik menerangkan BUMDes meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui dua model, sebagai produsen yang aktif membuat produk ataupun sebagai konsolidator yang aktif menghimpun berbagai produk buatan warga dan memasarkannya.
"Apapun model yang dipilih oleh BUMDes, kami memastikan kegiatannya tetap bertumpu pada kesejahteraan warga dan tidak mematikan kegiatan usaha yang telah berjalan," ujarnya.
Selain transformasi ekonomi, lanjut Taufik, keterlibatan BUMDes juga terbukti membawa transformasi sosial bahkan budaya kerja kepada masyarakat desa.
Pasalnya, pengembangan BUMDes kerap kali mendatangkan pelatihan, baik dari pemerintah pusat maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) sehingga kian menambah wawasan serta keterampilan masyarakat desa.
“Misalnya, Provinsi Kalimantan Utara yang awal tahun ini menerima penghargaan kategori BUMDes inspiratif dan cepat dari Kemendes PDTT. Mereka berhasil membangun kemitraan dengan pihak lain usai diberi pelatihan," kata Taufik.
Bukan hanya itu, peran BUMDes dalam mendongkrak taraf hidup masyarakat desa juga terasa melalui partisipasi BUMDes dalam program pemerintah pusat, seperti untuk penyediaan layanan air bersih dan listrik di desa.
"BUMDes bisa berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung program nasional terkait pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sehingga orientasinya bukan profit," kata Taufik.