Jumat 13 Oct 2023 19:06 WIB

Terungkap, Teknik Eksperimental Leonardo Da Vinci Saat Melukis Mona Lisa

Peneliti menemukan senyawa langka pada lapisan cat pertama Leonardo.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Para jurnalis berjalan melewati Mona Lisa karya Leonardo da Vinci saat berkunjung ke museum Louvre pada Selasa, 23 Juni 2020. Dengan menggunakan sinar-X untuk mengintip struktur kimia dari setitik kecil karya seni terkenal tersebut, para ilmuwan mendapatkan wawasan baru tentang Mona Lisa.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Para jurnalis berjalan melewati Mona Lisa karya Leonardo da Vinci saat berkunjung ke museum Louvre pada Selasa, 23 Juni 2020. Dengan menggunakan sinar-X untuk mengintip struktur kimia dari setitik kecil karya seni terkenal tersebut, para ilmuwan mendapatkan wawasan baru tentang Mona Lisa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dengan menggunakan sinar-X, para ilmuwan mengintip struktur kimia dari setitik kecil karya seni terkenal karya Leonardo da Vinci ‘Mona Lisa’. Mereka telah mendalami wawasan baru mengenai teknik yang digunakan Leonardo, untuk melukis potret inovatifnya tentang wanita dengan senyuman indah yang penuh misteri.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of American Chemical Society pada Rabu (11/10/2023), menunjukkan bahwa ahli Renaisans Italia yang terkenal dengan rasa ingin tahu, terpelajar, dan inventif itu mungkin sedang dalam suasana hati yang eksperimental ketika ia mulai mengerjakan ‘Mona Lisa’ pada awal abad ke-16.

Baca Juga

Cat minyak yang digunakan Leonardo sebagai lapisan dasar untuk menyiapkan panel kayu poplar, tampaknya berbeda untuk ‘Mona Lisa’ dengan ciri kimianya yang khas, demikian temuan tim ilmuwan dan sejarawan seni di Prancis dan Inggris.

“Dia adalah seseorang yang suka bereksperimen, dan setiap lukisannya memiliki teknik yang sangat berbeda,” kata penulis utama studi tersebut dan ahli kimia di badan penelitian terkemuka Prancis, CNRS, Victor Gonzalez, melansir AP, Jumat (13/10/2023).

Gonzalez telah mempelajari komposisi kimia dari lusinan karya Leonardo, Rembrandt, dan seniman lainnya. “Dalam hal ini, menarik untuk melihat bahwa memang ada teknik khusus untuk lapisan dasar 'Mona Lisa',” ujar dia.

Secara khusus, para peneliti menemukan senyawa langka, plumbonacrite, pada lapisan cat pertama Leonardo. Penemuan ini, kata Gonzalez, terkonfirmasi untuk pertama kalinya, dari apa yang sebelumnya hanya dihipotesiskan oleh para sejarawan seni.

Sebelumnya, mereka hanya menduga bahwa Leonardo kemungkinan besar menggunakan bubuk timbal oksida untuk mengentalkan dan membantu mengeringkan catnya, saat ia mulai mengerjakan potret yang kini menatap keluar dari balik kaca pelindung Museum Louvre di Paris.

Seorang spesialis seni menyebut....

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement