REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, pentingnya tempat peribadatan sebagai sarana untuk mendidik para jemaat menjadi insan yang baik dan bertanggung jawab. Hal tersebut bagian dari sambutan di depan ratusan jamaat yang hadir di acara peresmian Gedung Gereja BNKP Jemaat Depok, Jawa Barat pada Ahad (8/10/2023).
"Kehadiran gereja harus menjadi sarana pembinaan dan penguatan kerukunan antarumat beragama di masyarakat yang mengajarkan sikap toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai antarsesama," jelas Muhadjir dalam siaran di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Muhadjir berharap, dengan hadirnya gedung gereja yang baru diresmikan, dapat membantu mengatasi persoalan. Selain itu, juga menjadi titik awal moderasi beragama bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya. "Semoga hadirnya gedung gereja ini tidak hanya menumbuhkan iman jemaat, tapi juga membantu mengatasi persoalan-persoalan masyarakat di sekitar gereja," ucapnya.
Muhadjir pun mengingatkan kepada warga Nias diaspora yang tinggal di Kota Depok dan sekitarnya untuk memberikan perhatian kepada pembangunan Kepulauan Nias, Sumatra Utara. Menurut Muhadjir, faktanya pembangunan di Kepulauan Nias masih tertinggal dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kepulauan Nias masih tinggi. "Saya sudah pernah keliling Kepulauan Nias pada masa pandemi Covid-19. Infrastruktur belum baik, dan masih banyak masyarakat miskin. Perlu kerja keras seluruh komponen untuk menyelesaian persoalan di Kepulauan Nias," ucap Muhadjir.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, keberadaan gereja BNKP Jemaat Depok dapat menjadi mitra pemkot dalam mendukung program pembangunan, yang tidak hanya urusan ritual ibadah keagamaan, tetapi juga urusan sosial. "Semoga kita semua dapat saling bekerja sama dan berkontribusi dalam membangun bangsa, khususnya di Kota Depok yang kita cintai ini," kata Idris.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, para deputi Kemenko PMK, Bupati Nias Ya'atulo Gulo, Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung, Wasekum PGI Pendeta Krisye Gosal, dan Ephorus BNKP Pendeta Otoriteit Dakhi.