REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Mesir telah menutup perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, menurut Middle East Eye mengutip laporan Lembaga nonpemerintah Mesir, Sinai for Human Rights, Sabtu (14/10/2023). Selama ini Rafah menjadi satu-satunya pintu masuk ke Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel.
Melalui akun media sosial X miliknya, Sinai for Human Rights, membagikan sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah penghalang beton sedang dipasang di gerbang perbatasan Rafah. "Militer Mesir membangun penghalang beton di sisi persimpangan dan mengerahkan bala bantuan militer di sepanjang perbatasan," tulis Sinai for Human Rights di akun resminya @Sinaifhr.
Breaking news:
The Egyptian army closes the Rafah land crossing-borders’ gate from the Egyptian side by constructing high cement barriers.#Gaza pic.twitter.com/Hs94ymHtLD
— Sinai for Human Rights (@Sinaifhr) October 14, 2023
Sejak Israel mendeklarasikan 'blokade total' terhadap Gaza, perbatasan Rafah menjadi satu-satunya titik masuk dan keluar dari daerah kantong Palestina yang terkepung tersebut. Namun, Israel tak membiarkan pintu perbatasan itu beroperasi dengan mudah.
Bahkan operasional akses penyeberangan Rafah di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir sempat terganggu akibat pemboman Israel awal pekan ini.