Sabtu 14 Oct 2023 18:45 WIB

Masalah 'Hilangnya' Striker Italia Kini Mulai Buat Luciano Spalletti Pusing

Italia sudah lama tak punya striker jempolan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti.
Foto: AP Photo/Boris Grdanoski
Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti.

REPUBLIKA.CO.ID, BARI -- Italia sedang mencari solusi krisis striker jelang pertandingan melawan Inggris dalam kualifikasi Euro 2024, di Stadion Wembley, London, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Namun sebelum itu, Italia akan menghadapi Malta di Stadion San Nicola, Ahad (15/10/2023) dini hari WIB.

Azzuri telah mencetak enak gol dalam empat pertandingan di Grup C. Angka tersebut 10 gol lebih sedikit dari catatan Inggris. Pertandingan di Wembley akan menjadi laga ulang final Euro 2020 di Wembley.

Baca Juga

Italia tak akan diperkuat Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo yang dipulangkan setelah jaksa penuntut umum melakukan penyelidikan dugaan perbuatan judi. Kemudian striker veteran Lazio Ciro Immobile dan pemain kelahiran Argentina Mateo Retegui yang menjalani awal positif di Italia bersama Genoa sama-sama cedera. Kondisi tersebut membuat Luciano Spalletti hanya punya sedikit opsi di lini depan.

Gianluca Scamacca telah mencetak dua gol dalam enam penampilan untuk klub barunya Atalanta meskipun ia terhambat oleh cedera hamstring di awal musim. Namun ia belum mencetak gol untuk Azzurri setelah 11 pertandingan.

Sementara itu Moise Kean dipanggil untuk pertama kalinya dalam dua tahun meski sempat menjadi pemain reguler di Juventus dan belum mencetak gol pada musim ini. Namun salah satu dari keduanya kemungkinan akan memimpin lini depan melawan tim terbawah Malta. Pasalnya Federico Chiesa berharap bisa kembali ketika melawan Inggris.

Giacomo Raspadori tampak seperti pemain Spalletti yang ideal dan tampil baik dalam kemenangan 2-1 atas Ukraina bulan lalu. Namun pada hari Senin mantan pelatih Napoli tersebut menyatakan bahwa ia menginginkan lebih banyak pemain yang fit.

“Saya bercita-cita untuk memainkan sepakbola yang hebat, dan kami memiliki apa yang diperlukan. Pada hari Selasa kami akan pergi ke rumah para penemu sepak bola (Inggris) untuk memainkan permainan kami sendiri," kata Spalletti dilansir dari football italia, Sabtu (14/10/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement