Sabtu 14 Oct 2023 18:46 WIB

Muhadjir Jajaki Peluang Kirim Tenaga Terampil Indonesia Ikut Ausbildung

Menko PMK ingin mengirim lulusan SMK mencari pengalaman kerja di Jerman.

Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Berlin, Jerman.
Foto: Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Berlin, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Berlin, Jerman pada Selasa (10/10/2023). Muhadjir beserta rombongan disambut baik oleh Head of Vocational Training Abroad DIHK Tobias Bolle di salah satu pusat Training of Trainer yang didirikan oleh Paul Christiani pada 1931 itu.

Turut menyambut kedatangan, Area Sales Manager Africa & Central Asia Nadja Parcsami dan Area Sales Manager Sub-Sahara Africa & Central Asia Sule Akarsu. Muhadjir mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bagian menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagaimana amanat dari Presiden Jokowi.

"Kita mendiskusikan kemungkinan kerja sama yang akan dilakukan dengan lembaga ini untuk mengirim lulusan-lulusan SMK yang akan mencari pengalaman kerja," ucap Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan kerja sama yang akan dibangun mencakup dua hal. Tidak hanya untuk menyediakan tempat bagi para lulusan vokasi Indonesia untuk mencari pengalaman kerja, melainkan juga bagi para calon pekerja yang akan bekerja secara permanen di Jerman.

Dalam diskusi tersebut, Tobias Bolle menjelaskan, terdapat tiga kunci utama dari keberhasilan program revitalisasi vokasi di Jerman. Ketiganya adalah partisipasi wajib dunia kerja dan industri dalam membangun vokasi, pelaksanaan pelatihan vokasi di industri (tempat kerja) secara langsung sebesar 60-70 persen, serta dukungan kebijakan penuh dari pemerintah.

Bolle juga mengatakan, terdapat lebih dari 300 ribu kesempatan Ausbildung dalam 400 jenis pekerjaan. Terbuka luas juga peluang bagi pekerja dari Indonesia yang memiliki sertifikat keterampilan serta pengalaman kerja lebih dari tiga tahun, asalkan memiliki penguasaan bahasa Jerman minimal di level B1.

Melihat peluang tersebut, Muhadjir berharap, pengelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar dapat membantu pendanaan kursus bahasa Jerman bagi para calon peserta yang akan mengikuti Ausbildung. Persiapan itu perlu didorong dengan melakukan koordinasi dengan Goethe Institute dan pihak perguruan tinggi penyelenggara program bahasa Jerman.

Sebenarnya, kerja sama serupa telah dilakukan oleh IHK Trier bersama Kadin Jawa Tengah dalam persiapan pengiriman peserta Ausbildung ke Jerman. Muhadjir mendorong kerja sama seperti itu untuk terus ditingkatkan mengingat terdapat 79 IHK di Jerman yang memiliki potensi kerja sama yang besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement