REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Cendekia Baznas (SCB) memiliki sistem penyaringan air bersih yang berguna bagi masyarakat sekitar. Terkini, sekolah binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI itu mendistribusikan 1.500 liter air bersih kepada warga di sekitar pondok, Desa Cemplang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).
Penyaluran air bersih itu sebagai respons atas kekeringan yang melanda dalam beberapa waktu terakhir. Bukan kali ini saja Sekolah Cendekia Baznas membagikan air bersih.
Hingga saat ini, lebih dari 20.000 liter air telah dibagikan kepada warga sekitar. Cadangan air yang dimiliki sekolah bebas biaya yang dikelola oleh Baznas ini dihasilkan melalui proses filtrasi (penyaringan) air sungai menjadi air bersih.
Kepala Sekolah Cendekia Baznas, Ahmad Kamaluddin Afif, menjelaskan berbagi air menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sekolah kepada masyarakat untuk saling membantu dan syiar kebermanfaatan zakat.
“Alhamdulillah kami terus berkomitmen untuk menjadikan sekolah bukan hanya tempat belajar santri, namun juga menjadi poros pengembangan lingkungan, salah satunya melalui berbagi air untuk warga yang kekeringan.” kata Ahmad, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/10/2023).
Ahmad juga menambahkan bahwa berbagi air ini hasil kerja sama dengan pemerintahan desa setempat dan dukungan penuh Baznas.
“Kita terus bekerja sama dengan instansi terkait agar dapat berkolaborasi untuk kebermanfaatan yang lebih besar, dalam berbagi air ini juga kami menggandeng desa agar titik sebaran air dapat terpetakan dengan tepat sasaran, ” kata Ahmad.
Ardi, salah satu warga mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan air bersih yang langsung disalurkan pintu ke pintu oleh para santri.
“Saya merasa terbantu, santri bolak balik membagikan air ke rumah-rumah warga, salah satunya rumah saya. Alhamdulillah air ini bisa menjadi cadangan pakai kami karena sumur sudah mengering tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap Ardi.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, mengapresiasi upaya Sekolah Cendekia Baznas dalam menebar kebaikan di tengah masyarakat.
Sifat saling berbagi, menurut Saidah, sangat baik diterapkan para santri sejak dini seperti yang diajarkan Baznas selama ini.
"Baznas selalu menekankan untuk tidak pernah lelah saling menebar manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Alhamdulillah hal baik itu mampu diterapkan dengan baik oleh mereka," katanya.