Sabtu 14 Oct 2023 19:55 WIB

Pelatih Malta Rencana Hadirkan Kejutan untuk Italia pada Laga Kualifikasi Euro 2024

Malta selalu kalah dalam lima pertemuan terakhir lawan Italia.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Malta Michele Marcolini
Foto: EPA-EFE/Domenic Aquilina
Pelatih Malta Michele Marcolini

REPUBLIKA.CO.ID, BARI -- Pelatih Malta Michele Marcolini sadar status timnya sebagai underdog dalam laga kontra Italia pada partai ketujuh Grup C Kualifikasi Euro 2024, Ahad (15/10/2023) dini hari WIB. Namun, tim peringkat ke-171 FIFA itu disebut masih punya senjata dan motivasi untuk bisa menyulitkan Gli Azzurri di laga tersebut.

Datang sebagai tamu di Stadion San Nicola, Bari, Malta dibayang-bayangi catatan minor dalam rekor pertemuan dengan Gli Azzurri. Malta selalu menelan kekalahan dari Italia dalam lima duel terakhir di semua ajang, termasuk saat menyerah 0-2 pada pertemuan terakhir. 

Baca Juga

Malta juga berstatus juru kunci klasemen sementara Grup C. Tampil dalam lima partai, Malta gagal memetik satu poin pun. Malta pun sudah dipastikan tidak bisa tampil di putaran final Euro 2024. Kendati begitu, Marcolini menegaskan anak-anak asuhnya masih memiliki ambisi pada sisa kualifikasi Euro 2024, termasuk saat menghadapi Italia.

''Kami tidak mau mengakhiri babak kualifikasi ini tanpa berhasil meraih satu poin pun. Bisa memetik setidaknya satu poin saja bisa menjadi prestise buat kami. Kami tahu, kami bergabung dengan tim-tim kuat di fase ini,'' ujar Marcolini seperti dilansir Times of Malta, Sabtu (14/10/2023).

Kendati gagal meraih kemenangan dalam lima partai kualifikasi Euro 2024, Malta sebenarnya bisa tampil dengan cukup meyakinkan. Dalam laga uji coba, kontra Luksemburg dan Gibraltar, Steve Borg dan kawan-kawan berhasil memetik kemenangan tipis, 1-0. Catatan ini dapat menjadi modal tersendiri buat Malta melawan Italia.

Marcolini pun mengungkapkan sejumlah rencana untuk bisa menyulitkan Gli Azzurri. Menghadapi tim dengan kualitas pemain mumpuni seperti Italia, ujar Marcolini, Malta harus bisa tampil lebih agresif dibanding pada pertemuan pertama. Pun dengan keberanian untuk bisa memanfaatkan setiap peluang dan efektivitas saat menguasai bola.

''Anda harus bisa tampil kompak dan solid saat menghadapi tim seperti Italia. Kami mesti menerapkan pendekatan yang lebih agresif. Memaksimalkan setiap kesempatan saat menguasai bola dapat menjadi kunci. Kesolidan permainan menjadi senjata terbaik kami menghadapi mereka,'' kata pelatih asal Italia tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement