Sabtu 14 Oct 2023 21:30 WIB

Terima Masukan JK, Erick Thohir: Terima Kasih Pak JK

Erick Thohir menyampaikan BUMN sejak awal buka diri gandeng investor.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
Menteri BUMN Erick Thohir saat acara 1.000 Manusia Bercerita dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia  di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir saat acara 1.000 Manusia Bercerita dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berterima kasih atas masukan mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) terkait pentingnya keseimbangan investasi dari negara lain. Erick memastikan Indonesia sebagai negara merdeka sangat menjunjung tinggi yang namanya investasi seimbang dari negara mana pun.

"Saya berterima kasih masukan Pak JK, tentu saya akan perhatikan karena beliau sangat saya hormati. Saya banyak belajar dari Pak JK, apalagi pada saat Asian Games kan beliau pembimbing saya. Jadi terima kasih Pak JK, saya akan pelajari isu-isu yang diangkat Pak JK," ujar Erick usai konferensi pers mengenai Windownesia di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga

Erick menyampaikan BUMN sejak awal buka diri gandeng investor dari berbagai negara. Erick menyampaikan komitmen ini telah ditunjukkan BUMN melalui sejumlah proyek strategis yang melibatkan banyak perusahaan global dari berbagai negara. 

"Nah sekarang kalau masalah investasi, Dufry dari Swiss, kalau pelabuhan itu sama UEA, bandara ada sama India, lalu mobil listrik itu ada Ionic dari Hyundai (Korsel), ada Ford dari AS, sekarang lagi cek, VW juga mau masuk," ucap Erick. 

Erick mengatakan peningkatan kerja sama merupakan wujud komitmen BUMN dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga pemerataan ekonomi. Erick mencontohkan langkah Sarinah yang membuka gerai Windownesia di Perth, Australia, untuk meningkatkan penetrasi produk UMKM di pasar global. 

"Yang pasti saya secara pribadi sebagai Menteri BUMN memastikan kami tidak mendukung kesenjangan yang kaya makin kaya, yang miskin makin makin miskin, tetapi kita intervensi dengan kebijakan pemerintah atau pun BUMN, kita ingin supaya ini semua baik," kata Erick. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement