REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski mengimbas paru-paru, tanda bahaya kanker paru-paru tidak hanya bermula dari batuk. Selain gejala di paru-paru dan dada, jari-jari juga bisa menunjukkan tanda awal kanker paru-paru. Menurut pakar, gejala di jari juga perlu diwaspadai.
Dikutip dari laman Express, Senin (16/10/2023), ahli farmasi Abbas Kanani dari Chemist Click menyebutkan salah satu tanda awal kanker paru yang kurang diketahui pada jari, yang disebut finger clubbing atau jari tabuh. Istilah itu merujuk pada perubahan bentuk jari tangan dan kuku menjadi membengkak dan membulat.
"Ini biasanya memengaruhi bagian atas jari kedua tangan dan biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Dasar kuku menjadi lunak dan kuku seperti tidak menempel lagi, sudut pertemuan kuku dengan kutikula juga menjadi lebih lebar," ujar Kanani.
Berdasarkan penjelasan Cancer Research UK, ujung jari bisa terlihat lebih besar seperti akibat dipukul. Meski belum sepenuhnya jelas apa penyebabnya, Kanani menjelaskan bahwa jari tabuh mungkin terjadi karena sel-sel besar, yang disebut megakariosit, tersangkut di pembuluh darah kecil di ujung jari.
Jika mengalami kondisi itu, Kanani mendesak untuk segera membuat janji konsultasi dengan dokter. Jangan membiarkan dan mengabaikan kondisi itu sebab harus segera ditangani profesional medis, di mana dokter akan melakukan pemeriksaan dan mengetahui gejala lain yang mungkin ada.
Meskipun jari tabuh dapat mengindikasikan kanker paru-paru, tapi dapat juga dipicu oleh masalah kesehatan lain seperti gangguan tiroid. Bisa juga menandakan pasien mengidap kolitis ulserativa, yakni penyakit radang usus kronis yang memicu peradangan saluran pencernaan.
Jari tabuh memang bukan gejala umum dari kanker paru. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala utama dari kanker paru-paru takni batuk yang tidak kunjung hilang setelah tiga pekan, batuk yang semakin parah, ĵuga batuk darah.
Pasien bisa mengalami infeksi dada yang terus datang kembali, sakit atau nyeri saat bernapas atau batuk, juga sesak napas yang terus-menerus. Kelelahan yang terus-menerus, kekurangan energi, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga termasuk beberapa gejalanya. Disarankan segera menemui dokter jika mengalami salah satu gejala tersebut.