Ahad 15 Oct 2023 09:37 WIB

Sarinah Kian Disukai Masyarakat, Begini Tanggapan Erick Thohir

Sarinah sempat mati suri akibat perubahan zaman.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Natalia Endah Hapsari
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati (kiri) dalam konferensi pers mengenai Windownesia di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati (kiri) dalam konferensi pers mengenai Windownesia di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sarinah kini menjadi salah satu destinasi unggulan di Jakarta. Pusat perbelanjaan modern tertua di Indonesia itu berhasil memikat masyarakat seusai melakukan transformasi dan beradaptasi dengan lebih kekinian tanpa menghilangkan nilai sejarah yang ada. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keberhasilan Sarinah tak lepas dari perjuangan, komitmen, dan konsistensi, dalam 'menghidupkan' kembali Sarinah yang sempat 'mati suri' akibat perubahan zaman. Sarinah kini bukan sekadar etalase produk ungggulan, melainkan juga berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi produk UMKM di kancah global.

Baca Juga

"Saya berharap inovasi Sarinah, Windownesia, bisa dijaga karena penting sekali yang namanya membangun usaha atau korporasi itu tidak boleh kagetan," ujar Erick dalam konferensi pers mengenai Windownesia di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Windownesia merupakan sebuah toko ritel Indonesia pertama yang diinisiasi Sarinah di Bandara Perth, Australia. Sarinah menggandeng Dufry AG (Avolta) yang merupakan operator toko bebas bea terbesar di dunia untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia ke pasar global.