Ahad 15 Oct 2023 13:43 WIB

Pj Bupati Bandung Barat Tekankan Penanganan dan Pencegahan Stunting

Inventarisasi data stunting dilakukan untuk memastikan program tepat sasaran.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif (tengah).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH — Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif menekankan upaya penanganan dan pencegahan stunting. Inventarisasi data dilakukan di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, agar program yang dilakukan bisa tepat sasaran.

Arsan mengatakan, stunting merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Diharapkan dapat tercapai target zero stunting pada 2024. “Saya ingin menginventarisasi stunting ke lapangan, sehingga tidak hanya mengandalkan data, tetapi terjun langsung,” kata dia, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga

Menurut Arsan, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan berbagai program yang digulirkan untuk penanganan dan pencegahan stunting tepat sasaran. Ia pun mengharapkan langkah-langkah lebih spesifik dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi kronis ini.

Arsan mengatakan, petugas pun mendata kebutuhan anak berusia 0-59 bulan agar dapat terhindar dari risiko stunting. “Jika data konkret sudah diperoleh dari seluruh kecamatan, pekan depan kami sepakat akan segera mengambil langkah mempercepat penanggulangan stunting di Kabupaten Bandung Barat,” kata Arsan.

Sejumlah upaya yang disiapkan, menurut Arsan, antara lain kunjungan ke rumah-rumah balita yang dinilai berisiko stunting, melakukan pendampingan, dan sosialisasi tentang stunting

Selain itu, pendampingan ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting, memfasilitasi kepemilikan BPJS bagi masyarakat kurang mampu, juga memberikan edukasi dan bimbingan pranikah bagi para calon pengantin.

“Saya meminta seluruh data stunting di cut off per tanggal 20 September 2023 untuk melihat sejauh mana progres kinerja saya dalam melakukan penanggulangan stunting di Kabupaten Bandung Barat,” kata Arsan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement