Senin 16 Oct 2023 01:48 WIB

Gerhana Matahari Cincin, Ini 10 Hal Aneh yang Terjadi

Fenomena gerhana matahari ternyata dapat memunculkan sejumlah hal aneh dan unik.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Gerhana matahari cincin terlihat dari Gurun Tatacoa, Kolombia, Sabtu, (14/10/2023).
Foto: AP Photo/Ivan Valencia
Gerhana matahari cincin terlihat dari Gurun Tatacoa, Kolombia, Sabtu, (14/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang tampak cantik dan bisa disaksikan secara aman menggunakan alat pelindung mata khusus. Selain indah dipandang, fenomena gerhana matahari ternyata dapat memunculkan sejumlah hal aneh dan unik.

Gerhana matahari sebagian yang berlangsung akhir pekan lalu itu bisa diamati di langit Amerika bagian utara, tengah, dan selatan. Berbeda dengan gerhana matahari penuh pada 2017, gerhana matahari sebagian tidak menutup area matahari sepenuhnya. Hanya sekitar 90 persen area matahari yang tertutup dalam gerhana matahari.

Baca Juga

Terlepas dari perbedaan tersebut, ada sejumlah kejadian aneh yang bisa disaksikan selama gerhana matahari terjadi. Berikut ini adalah 10 kejadian aneh di antaranya, seperti dilansir LiveScience pada Senin (16/10/23).

 

Baily's beads

Gerhana matahari total bisa memunculkan fenomena bernama Baily's beads. Fenomena ini terlihat seperti batu permata yang bersinar pada ujung cincin api yang terbentuk saat bulan menutupi matahari sepenuhnya. Nama Baily's beads berasal dari nama astronom Francis Baily. Pada 1836, Baily mengungkapkan bahwa fenomena Baily's beads terjadi karena sinar matahari berinteraksi dengan topografi bulan yang tidak rata.

 

Tonjolan Surya

Solar prominence atau tonjolan surya merupakan struktur plasma dan medan magnet yang mencuat ke atas dari permukaan matahari. Biasanya, fenomena ini tidak bisa terlihat dari bumi. Namun saat gerhana terjadi, tonjolan surya bisa terlihat di belakang bunga, dengan tampilan seperti kelopak bunga. Perlu diingat, orang-orang yang ingin mengamati fenomena ini harus menggunakan kacamata khusus untuk melindungi mata.

 

Suhu Menurun

Saat bulan menutupi matahari, suhu udara di bumi bisa menurun secara drastis. Penurunan suhu ini akan sangat bergantung pada lokasi, waktu, serta jenis gerhana. Secara umum, sebagian besar wilayah akan mengalami penurunan suhu sekitar 2,8-5,6 derajat Celsius saat gerhana matahari total. Akan tetapi, penurunan suhu juga bisa lebih besar dari rata-rata tersebut.

 

Perubahan Pola Angin

Selain suhu yang menurun, perubahan arah angin juga bisa terjadi di beberapa wilayah saat gerhana matahari. Saat bulan hampir menutupi seluruh area matahari, hembusan angin akan melambat. Saat bulan menutupi matahari sepenuhnya, kecepatan angin mulai meningkat. Namun di saat yang sama, angin tersebut sering kali berhembus ke arah yang berlawanan dari sebelumnya. Fenomena ini tak hanya ditemukan pada gerhana matahari penuh, tetapi juga gerhana matahari annular dan sebagian.

 

Hewan Kebingungan

Langit yang tiba-tiba gelap saat gerhana matahari di siang hari, hewan-hewan bisa menjadi sangat kebingungan. Hewan krepuskular seperti jangkrik misalnya, cenderung mulai mengeluarkan suara yang biasa mereka keluarkan saat malam hari. Hari yang tiba-tiba gelap juga dapat membuat sapi dan kuda bersiap untuk tidur, dan membuat burung-burung kembali ke sangkarnya.

 

Gelombang Radio Terganggu

Gerhana matahari total dan annular bisa mengganggu frekuensi gelombang radio. Meski belum diketahui alasannya secara pasti, para ilmuwan meyakini bahwa gangguan tersebut terjadi karena matahari berinteraksi dengan ionosfer bumi. Seperti diketahui, ionosfer bumi kerap mengalami fluktuasi ketika gerhana terjadi.

 

Perilaku Mikroba

Gerhana matahari juga bisa memberikan dampak terhadap mikroorganisme. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi pada 2011 di India. Bakteri yang tumbuh di cawan petri laboratorium tampak mengecil dan berubah bentuk ketika gerhana matahari sedang terjadi dan mencapai puncaknya. Namun, hasil studi tersebut belum dapat direplikasi dalam studi berbeda hingga saat ini.

 

Bayangan Aneh

Saat bulan menutupi matahari, bayangan yang muncul di bumi akan tampak berbeda dari biasanya karena memiliki bentuk seperti bulan sabit atau cincin. Bentuk bayangan yang berbeda ini dikenal dengan sebutan efek //pinhole//.

 

Shadow Bands

Beberapa detik sebelum gerhana matahari total mencapai puncaknya, garis cahaya atau gelap yang bergelombang bisa terlihat pada permukaan objek dengan warna solid. Fenomena ini terlihat seperti sedang berada di dasar kolam renang. Ahli astronomi masih belum benar-benar memahami penyebab pasti dari fenomena ini.

 

Penampakan Bintang dan Planet Lain

Saat gerhana matahari total, bulan menutupi seluruh area matahari sehingga bintang-bintang dan planet-planet lain di angkasa bisa terlihat lebih jelas di langit. Namun, hanya bintang dan planet paling terang yang akan terlihat dengan jelas. Pada gerhana matahari total yang akan terjadi pada 2024 misalnya, orang-orang di bumi mungkin akan bisa melihat Venus dan Jupiter dengan lebih jelas. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement