REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) yang cocok bersanding dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Hal itu tak terlepas dari basis dukungan kepada Erick Thohir merata di berbagai wilayah.
"Menurut data survei ini dikarenakan basis pendukung Erick Thohir yang relatif lebih tersebar merata dan relatif sama kuat di berbagai wilayah," kata Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (15/10/2023).
Meratanya dukungan terhadap Erick membuat namanya menjadi kuat jika bersanding dengan Prabowo. Dalam berbagai simulasi survei, Erick lebih unggul dibandingkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam berbagai simulasi jika disandingkan dengan Prabowo.
"Simulasi pasangan Prabowo-Erick Thohir jika dibandingkan dengan Prabowo-Gibran melawan pasangan cawapres lainnya juga lebih unggul sekitar dua sampai empat persen," ucap Kennedy.
Dalam temuan survei terbaru Polling Institute periode Oktober 2023, pasangan Prabowo-Erick mendapat suara 39,2 persen. Raihan itu lebih besar jika Prabowo dipasangkan dengan Gibran yang hanya memperoleh 35,3 persen.
Selain itu, dalam survei Polling Institute juga menemukan Erick sebagai cawapres paling diinginkan untuk berpasangan dengan Prabowo. Erick berada di posisi teratas 37,1 persen, disusul Gibran 20,7 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 14,8 persen.
"Elektabilitas Erick Thohir yang tinggi dalam simulasi cawapres serta tertinggi dalam simulasi pasangan capres-cawapres jika dipasangkan dengan Prabowo," kata Kennedy.