REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Raksasa waralaba Amerika Serikat McDonald's di Israel menghadapi seruan boikot, setelah mereka mulai memberikan makanan gratis kepada tentara Israel setelah pecahnya perang melawan Hamas.
Salah seorang pengguna media sosial X mengkritik restoran cepat saji itu dengan menulis, "McDonald's menyediakan makanan gratis kepada IDF(angkatan bersenjata Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kita dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita. Mari kita boikot McDonalds karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah."
"Mari kita tingkatkan kesadaran dan dorong akuntabilitas dari merek-merek ini. Ingat, suara dan tindakan setiap individu dapat membuat perbedaan dalam membentuk dunia yang lebih adil."
Dengan memberikan makanan gratis kepada angkatan bersenjata Israel, maka secara tidak langsung McD dianggap telah terlibat dalam konflik Israel-Palestina.