Ahad 15 Oct 2023 23:41 WIB

Pengusaha Muslim Sowan ke Kiai Miliarder Surabaya, Dapat Cerita tentang Soekarno

M Lutfi bersilaturim ke Pengasuh Amanautl Ummah KH Asep Saifuddin Chalim

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Pengusaha Muslim dan Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuki Mustamar, Jumat (13/10/2023).
Foto: Republika/ Muhyiddin
Pengusaha Muslim dan Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuki Mustamar, Jumat (13/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Pengusaha Muslim sekaligus mantan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi belum lama ini melakukan silaturahim dengan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Prof KH Asep Saifuddin Chalim. Kiai Asep dikenal sebagai kiai aktivis dan kiai miliarder di Jawa Timur.

Lutfi bersama rombongannya datang ke pesantren ini pada Jumat (13/10/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dia sambut oleh Kiai Asep bersama orang-orang dekatnya. Sesaat kemudian, hadir juga Guru Besar Sosialogi Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Dr Abdul Halim. 

Baca Juga

Pertemuan ini juga dihadiri penulis buku "Kiai Miliarder Tapi Dermawan", M Mas’ud Adnan. Dalam buku ini, Mas'ud telah mengisahkan tentang kiprah dan kisah sukses Kiai Asep. Buku ini membuka kesadaran publik tentang pentingnya seorang ulama menjadi kaya raya sekaligus dermawan.

Saat sowan dengan Kiai Asep, Lutfi menyampaikan bahwa dirinya hanya ingin bersilaturahim dan minta didoakan Kiai Kiai Asep. Dalam pertemuan itu juga sempat membahas pengusulan ayahanda Kiai Asep, KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Pahlawan Nasional. 

Sementara itu, Prof Abdul Halim menceritakan kisah asmara Soekarno dan Istri keduanya, Inggit Garnasih. Bahkan, Pengamat Politik UIN Sunan Ampel Surabaya sempat membacakan pengakuan Inggit tentang Soekarno sebagai berikut:

“Aku malu menceritakannya. Aku adalah seorang perempuan Timur. Aku tidak mampu berterus terang di depanmu … Ia merayu aku lagi dan aku pun peka. Setan apa yang telah menyeret kami, sehingga kami lupa diri dan menikmati kehidupan ini, dihanyut ke dunia asmara tanpa akal sedikit jua pun?

Ah, untuk apa pula mengutik-utik masa lampau. Malu! Cerita kita waktu muda sudah sama-sama kita maklum. Sudahlah, bukan sesuatu yang pantas untuk ditiru. Lagi pula keadaanku waktu itu, keadaan rumah tangga kami maksudku, bisa kalian maklumi. Suamiku sudah lama bukan lagi seorang laki-laki yang bisa memuaskan diriku.”

Dalam pertemuan itu, Lutfi, Kiai Asep, dan Prof Abdul Halim larut dalam cerita-cerita jenaka. Terkadang mereka juga membahas sejarah dan masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini.  

Baca juga: Ini Rahasia Mengapa Huruf Alif dalam Alquran Bentuknya Tegak Lurus

Pertemuan Lutfi dengan Kiai Asep ini merupakan rangkaian silaturahim Lutfi ke beberapa kiai pesantren di Jawa Timur.

Pada Kamis (12/10/2023) lalu, Lutfi telah bersilaturahim ke Pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan KH Ubaidillah Ahro, Pengasuh Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk KH Musyaffak Fauzi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Rejomulyo Kediri KH Anwar Iskandar.

Lalu pada Jumat (13/10/2023), Lutfi kemudian melanjutkan safarinya ke Pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci Gresik, KH Masbuhin Faqih. Kemudian dilanjutkan ke Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuki Mustamar.

Kemudian, Lutfi dan rombongannya melanjutkan perjalannya untuk sowan ke Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiah (TQN), KH Mudjib Musta’in di Pondok Pesantren Darul Ulum Agung Malang. Safari panjangnya ditutup dengan bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Prof KH Asep Saifuddin Chalim. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement