Senin 16 Oct 2023 04:15 WIB

Ayat Al Aqsa, Masjid Suci Umat Islam yang Ketiga

Al Aqsa di Palestina merupakan masjid suci yang disebutkan Allah

Seorang perempuan membaca Alquran dengan latar belakang Dome of Rock, kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina.
Foto: republika
Seorang perempuan membaca Alquran dengan latar belakang Dome of Rock, kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim pasti pernah mendengar Masjid Al Aqsa. Ini merupakan masjis suci ketiga setelah al Haram dan Nabawi. Disebut dengan al Aqsa, karena dia merupakan masjid yang terjauh dari al Haram.

Nama al Aqsa disebut Allah dalam ayat pertama Surah al Isra berikut ini,

Baca Juga

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha Suci Dzat, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Tadabbur

Alladzi barakna hawlahu. Keberkahan sekelilingnya. Semua masjid dihadirkan keberkahan. Termasuk Masjidil Aqsha. Siapa yang masuk akan aman, nyaman, damai, dan tenteram. Menjadi pusat peradaban dan kejayaan berbasis kekuatan spiritual. Itulah kenapa Nabi Sulaiman bersusah payah membangun Masjidil Aqsha di pusat kerajaannya.

Sebagaimana Nabi Ibrahim membangun Masjidil Haram dan Nabi Muhammad membangun Masjid Nabawi. Namun kini Masjidil Aqsha diperebutkan. Semua bangsa berlomba ingin mengunjungi. Ingin menduduki. Ingin memiliki. Ingin menguasai. Konflik, perang berkepanjangan berebut keberkahan.

Memperebutkan keberkahan tapi dengan keserakahan. Mengharap keutamaan tapi dengan cara peperangan. Membangun peradaban tapi mencampakkan kemanusiaan. Melegalkan penjajahan. Saling bunuh membunuh, serang menyerang. Padahal Nabi Sulaiman, Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi Muhammad Saw adalah satu umat, satu keyakinan, satu tujuan. Mereka mengajarkan perdamain bukan peperangan.

Masjid tidak untuk diperebutkan. Masjid bukan sarana melegalkan kerakusan. Mencampakkan keagungan. Mempertontonkan keangkuhan atas nama mencari keberkahan.

Tafsir Kementerian Agama

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan ayat tersebut berikut ini,

Pada akhir surah an-nahl terdapat pesan kepada nabi Muhammad agar bersabar dan tidak bersedih hati disebabkan tipu daya dan penolakan orang-orang yang menentang dakwahnya. Di saat beliau mengalami kesulitan menghadapi orang-orang kafir yang menolak dakwahnya, ayat pertama dari surah ini menyatakan bahwa beliau mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah.

Nabi Muhammad mengikuti safar yang luar biasa dari masjidilharam ke masjidil aqsha dan memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesarannya. Ayat pertama ini menyatakan, maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni nabi Muhammad, pada malam hari dari masjidilharam, yang berada di mekah ke masjidil aqsa, yang berada di palestina, yang telah kami berkahi sekelilingnya, dengan tanahnya yang subur yang menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta menjadi tempat turunnya para nabi, agar kami perlihatkan kepadanya dengan mata kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan kami.

Sesungguhnya dia, yaitu Allah adalah maha mendengar perkataan hamba-Nya, maha mengetahui tingkah laku dan perbuatannya.

Bila Allah memuliakan nabi Muhammad dengan memperjalalankannya dari masjidilharam ke masjidil aqsa, maka dia memuliakan nabi musa dengan menganugerahkan kepadanya kitab taurat agar menjadi petunjuk bagi bani israil.

Dan kami berikan kepada nabi musa kitab, yaitu taurat, dan kami menjadikannya sebagai petunjuk yang khusus bagi bani israil, yaitu anak keturunan nabi yakub, agar mereka tidak menyembah kepada selain-ku.

Kepada mereka aku berfirman, janganlah kamu mengambil penolong selain aku, yakni janganlah menyembah dan menggantungkan segala urusan kepada selain-ku.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement