REPUBLIKA.CO.ID, KHAN YOUNIS -- Ribuan orang memadati halaman rumah sakit terbesar di wilayah Gaza. Para dokter kewalahan berjuang merawat pasien. Pada saat yang sama, tak sedikit tenaga medis juga berguguran.
Kekerasan tidak luput dari perhatian para petugas kesehatan. Ahli bedah plastik Medhat Saidam meninggal bersama 30 anggota keluarganya dalam serangan udara ketika pulang bekerja pada 14 Oktober.
Menurut direktur rumah sakit Mohammed Abu Selmia, 15 petugas medis telah gugur sejauh ini. Tak hanya itu, tak sedikit tenaga medis yang bertugas harus mendapatkan kabar keluarganya menjadi korban kekejaman Israel.
A Palestinian doctor receives the news of his son's tragic death as a result of an Israeli airstrike while the former is at work in a hospital in Gaza. pic.twitter.com/LCQdTPnqC2