Senin 16 Oct 2023 14:22 WIB

IFG Tawarkan Peluang Karir Bagi Diaspora Indonesia di Luar Negeri

Transformasi BUMN membutuhkan talenta terbaik dari generasi muda Indonesia.

Red: Lida Puspaningtyas
Logo Indonesia Financal Group (IFG).
Foto: ifg.id
Logo Indonesia Financal Group (IFG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, bersama PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja menawarkan sejumlah peluang karir bagi mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di luar negeri untuk bergabung dengan perusahaan BUMN di dalam negeri.

”IFG siap menjadi wadah bagi para diaspora untuk belajar dan bertukar wawasan, serta bertumbuh baik dari aspek personal dan karir, serta memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia,” ujar Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja Rubi Handojo sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Ia menyebutkan bahwa IFG memiliki misi khusus untuk memperkuat dan memperbaiki industri asuransi, penjaminan, dan investasi, diantaranya berupa restrukturisasi, perbaikan, dan pengembangan bisnis di lingkup holding yang terus dilakukan.

“Kami membutuhkan talenta muda berprestasi yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk berkontribusi terhadap perbaikan dan penguatan industri keuangan nonbank di Indonesia,” ujar Rubi.

Dalam kesempatan ini, IFG membuka booth dan menawarkan berbagai kesempatan bekerja di IFG maupun anggota holding BUMN lainnya dalam BUMN Career Day yang diselenggarakan di London, Inggris.

“BUMN Career Day adalah panggilan pengabdian kepada tanah air bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menjadi agen pembangunan dengan bergabung bersama BUMN,” ujar Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Gita Indriati

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN membutuhkan best talent dari generasi muda Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan menjadi agen pembangunan.

“Saya melihat banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang berprestasi. Potensi besar mereka untuk kembali dan berkontribusi di Indonesia sangat tinggi. Hal ini juga ditunjang dengan pemikiran global dan skillset untuk dapat mempercepat transformasi yang saat ini dilakukan di BUMN,” ujar Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement