REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, meminta para penggemar klub sepak bola itu bisa bersikap lebih bijak setelah klub mendapat dua kali sanksi denda dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Akibatnya, manajemen Sriwijaya FC terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membayar denda tersebut.
''Denda ini merupakan kedua kali dialami oleh Sriwijaya FC dengan masing-masing bernilai Rp 10 juta. Maka dari itu, kami meminta para penggemar agar lebih baik dan bijaksana. Mari dukung klub agar tampil maksimal di setiap pertandingan,'' kata Faisal, seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Senin (16/10/2023).
Sriwijaya FC mendapatkan sanksi denda dari PSSI akibat ulah oknum penggemar yang melemparkan botol ke lapangan saat pertandingan melawan Semen Padang FC di laga Liga 2 pada 10 Oktober. Lalu, penggemar meneriakkan kata umpatan kepada wasit saat pertandingan melawan PSPS Riau pada 8 Oktober.
Menurut Faisal, para penggemar merupakan pemain ke-12. Artinya, dukungan dari para penggemar sangat dibutuhkan oleh tim.
"Jadi, para penggemar ini sangat dibutuhkan, bukan menjadi sesuatu yang merugikan Sriwijaya FC. Maka, setiap pelanggaran yang dilakukan para penggemar, yang menerima konsekuensinya adalah klub," ujarnya.
Faisal mengatakan klub menyesalkan perbuatan oknum penggemar. Sebab, denda yang dikenakan tersebut agak memberatkan kemampuan finansial Sriwijaya FC.
"Apalagi saat ini kebutuhan klub banyak. Seharusnya uang itu bisa dipergunakan untuk kebutuhan klub, namun tergerus akibat denda-denda ini," kata dia.
Sejumlah klub Liga 1 pun tak terlepas dari sanksi denda. Pada 28 Juli 2023, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi denda Rp 25 juta masing-masing kepada empat klub yakni PSIS Semarang, PSS Sleman, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang.
PSIS disanksi karena suporternya tetap berkeras datang ke laga tandang saat lawatan ke markas PSS. Sedangkan, pendukung Persija datang ke markas Persita.
Tuan rumah PSS dan Persita disanksi karena dinilai gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu. Semua laga itu dimainkan pada pekan kelima BRI Liga 2023/2024.
Persib Bandung pun harus membayar denda Rp 25 juta karena suporternya melanggar larangan hadir di laga tandang lawan Persik Kediri pada 28 Juli 2023 lalu. Teranyar, Komdis PSSI memberikan hukuman denda Rp 50 juta kepada Arema FC karena lima pemainnya mendapat kartu kuning saat menghadapi PSS Sleman pada Sabtu (30/9/2023).