REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Ahad (15/10/2023) mengatakan, penyeberangan perbatasan ke Gaza yang dikontrol Mesir akan dibuka kembali. AS bekerja sama dengan Mesir, Israel, dan PBB untuk menyalurkan bantuan melalui pembukaan perbatasan itu.
Ratusan ton bantuan dari beberapa negara telah menunggu di semenanjung Sinai Mesir selama berhari-hari. Mereka menunggu kesepakatan mengenai pengiriman bantuan yang aman ke Gaza dan melakukan evakuasi beberapa warga pemegang paspor asing melalui penyeberangan Rafah.
“Kami telah menerapkannya, Mesir telah memberikan banyak dukungan material bagi masyarakat di Gaza, dan Rafah akan dibuka kembali,” kata Blinken kepada wartawan di Kairo.
Blinken mengatakan, keputusan untuk membuka penyeberangan Rafah merupakan hasil dari pembicaraan dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. Mesir telah meningkatkan upaya diplomatik untuk memecahkan kebuntuan tersebut.