REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) swasta pada Agustus 2023 mengalami penurunan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi ULN swasta pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 194,3 miliar dolar AS.
"Posisi ULN swasta itu turun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya sebesar 194,5 miliar dolar AS," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (16/10/2023).
Secara tahunan, Erwin menyebut, ULN swasta kembali mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen. Hal itu melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,5 persen secara tahunan.
Erwin menuturkan. penurunan ULN swasta tersebut terutama disebabkan oleh makin dalamnya kontraksi pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan atau non financial corporations menjadi 5,1 persen secara tahunan. Dalamnya kontraksi tersebut jika dibandingkan dengan kontraksi 4,3 persen secara tahunan pada periode sebelumnya.