Senin 16 Oct 2023 16:04 WIB

Kapal Hantam Tebing di Pantai Ngrawah Gunungkidul, Satu Nelayan Meninggal

Surat tenggelam karena tidak kuat berenang hingga ke tepian pantai.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Kapal nelayan dilaporkan menabrak tebing di Pantai Ngrawah, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (14/10/2023) malam. Kejadian tersebut mengakibatkan satu nelayan meninggal dunia. 

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul, Marjono mengatakan, peristiwa ini terjadi karena kapal yang salah mendarat akibat cuaca buruk. Kapal yang seharusnya mendarat di Pantai Ngrenehan, justru mendarat di Pantai Ngrawah. 

Sementara, Pantai Ngrawah tidak bisa untuk pendaratan kapal karena terdapat batu karang dan tebing. Karena salah mendarat, menjadikan kapal tergulung ombak besar hingga akhirnya menabrak tebing. 

"Sekitar pukul 19.00 WIB kapal hendak mendarat ke Pantai Ngrenehan dari beraktifitas melaut. Dalam perjalanan untuk mendarat terjadi kabut tebal, sehingga jarak pandang terbatas yang mengakibatkan tekong (pemilik) kapal mengalami kebingungan arah dan kapal malah mendarat di Pantai Ngrawah (tepatnya) sebelah timur Pantai Ngrenehan, yang mana pantai tersebut tidak bisa untuk pendaratan," kata Marjono saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (16/10/2023). 

Ada dua nelayan yang berada di kapal tersebut, yakni Surat (62 tahun) yang merupakan pemilik kapal dan Sujono (47 tahun). Marjono menjelaskan bahwa kedua nelayan tersebut sempat melompat dari kapal dan berenang untuk menepi saat kapal akan menabrak tebing. 

Namun, nahas, satu nelayan, yakni surat tenggelam karena tidak kuat berenang hingga ke tepian pantai. Sedangkan, satu nelayan lainnya, yakni Sujono, berhasil selamat. 

"Satu ABK (anak buah kapal) berhasil selamat berenang menepi, dan satu ABK atas nama Surat diduga tidak kuat berenang dan korban tenggelam," ujar Marjono. 

Atas kejadian tersebut, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron langsung menuju lokasi kejadian seusai mendapat laporan dari warga dan melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar 30 menit korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

"Kurang lebih 30 menit korban berhasil ditemukan dan dievakuasi menepi. Kondisi meninggal dunia, dan satu unit kapal hancur, serta alat tangkap rusak," kata Marjono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement