Senin 16 Oct 2023 17:44 WIB

Yordania Salurkan Bantuan Tunai Empat Juta Dolar AS untuk Pengungsi Palestina

Bantuan digunakan dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Palestina.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Pelayat Palestina membawa jenazah Akram Dweikat (17), yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel saat pemakamannya di kota Nablus, Tepi Barat, Ahad (15/10/2023).
Foto: AP Photo/Majdi Muhammad
Pelayat Palestina membawa jenazah Akram Dweikat (17), yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel saat pemakamannya di kota Nablus, Tepi Barat, Ahad (15/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menanggapi arahan Raja Yordania Abdullah II, Dewan Menteri Yordania memutuskan mengalokasikan tiga juta dinar atau empat juta dolar AS untuk mendukung anggaran Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Selain itu, Yordania juga menyalurkan setengah juta dinar untuk peralatan medis dan obat-obatan bagi masyarakat Jalur Gaza.

Dilansir di Maan News, Senin (16/10/2023), Perdana Menteri Yordania Bisher Al-Khasawneh menegaskan selama sidang kabinet bahwa rumah sakit lapangan militer Yordania di Jalur Gaza tetap ada dan akan terus memberikan layanannya kepada saudara di Palestina. Al-Khasawneh menambahkan Rumah Sakit Yordania di Gaza akan tetap ada dan menjadi saksi komitmen Yordania terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga

Dalam website UNRWA atau Badan Bantuan dan Kerja PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Tengah mengucapkan terima kasih kepada Raja Abdullah atas tindakan luar biasa dalam mendukung Pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Yordania telah dikenal selama beberapa dekade karena kemurahan hatinya terhadap pengungsi dan warga Palestina.

"Negara ini menampung pengungsi Palestina dengan jumlah terbanyak dan telah menjadi mitra terpercaya dan berkomitmen bagi UNRWA sejak didirikan pada awal tahun 1950-an,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. 

Bantuan dari Yordania ini merupakan bantuan tunai pertama dalam sejarah UNRWA untuk mendukung tim di Gaza. Bantuan tersebut digunakan dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk mengirim makanan dan pasokan dasar lainnya kepada korban di Gaza.

Lebih dari 222 ribu orang mengungsi di lebih dari 90 sekolah UNRWA dan fasilitas lainnya. Sumber daya Badan ini terkuras hingga batasnya karena para pekerja garis depan merespons kebutuhan yang muncul sepanjang waktu. UNRWA kehabisan persediaan dasar di tempat penampungan termasuk kasur dan perlengkapan kebersihan

“Yordania adalah salah satu negara pertama yang mengindahkan seruan Liga Arab untuk memberikan dana kepada UNRWA ketika Badan kami berjuang dengan kebutuhan keuangan yang sangat besar yang diperparah oleh eskalasi yang terjadi baru-baru ini di Jalur Gaza. Kami berharap negara-negara lain di kawasan Arab dapat mengikuti jejak ini dan memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Sekaranglah waktunya untuk mengubah solidaritas menjadi tindakan,” jelas Lazzarini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement