Senin 16 Oct 2023 19:09 WIB

Mengapa Hari Pangan Sedunia Diperingati Setiap 16 Oktober?

Hari Pangan Sedunia ditetapkan pada 1945 oleh FAO.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Peserta aksi memperlihatkan poster berisi himbauan agar tidak melakukan pemborosan dan membuang makanan dalam rangka Hari Pangan Sedunia bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Teknologi Industi Pangan Unpad, dan sejumlah organiasasi terkait lainnya di Car Free Day (CFD) Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (15/10/2023). Dalam aksi itu peserta menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran menghargai makanan sebagai salah satu respon terkait isu krisis pangan dunia.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Peserta aksi memperlihatkan poster berisi himbauan agar tidak melakukan pemborosan dan membuang makanan dalam rangka Hari Pangan Sedunia bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Teknologi Industi Pangan Unpad, dan sejumlah organiasasi terkait lainnya di Car Free Day (CFD) Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (15/10/2023). Dalam aksi itu peserta menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran menghargai makanan sebagai salah satu respon terkait isu krisis pangan dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 16 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, sebuah momen penting yang mengingatkan kita akan pentingnya akses terhadap pangan dan gizi yang layak sebagai hak asasi manusia. Sayangnya, jutaan orang di seluruh dunia masih belum memiliki akses terhadap makanan dan air yang sehat.

Dilansir Hindustan Times, Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu pangan. Hal itu ditujukan untuk mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan bahwa setiap individu di seluruh dunia diberikan haknya untuk makanan dan gizi yang memadai.

Baca Juga

Hari Pangan Sedunia menggarisbawahi pentingnya keamanan pangan dan upaya memerangi kelaparan. Setiap tahun, perayaan ini menyaksikan berbagai inisiatif baru dan ide-ide segar yang datang dari berbagai organisasi yang berkomitmen untuk mengatasi masalah ini. Namun, mari ketahui sedikit lebih banyak tentang sejarah dan makna di balik peringatan ini.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Dilansir Days Of The Year, Hari Pangan Sedunia ditetapkan pada 1945 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan mengatasi masalah kelaparan global. Namun, baru pada 1979, dalam Konferensi FAO ke-20, Hari Pangan Sedunia diakui sebagai hari libur dunia. Sejak saat itu, lebih dari 150 negara merayakan peringatan ini setelah mendapat pengakuan resmi dari PBB.

Salah satu prinsip utama yang ditekankan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia adalah peningkatan ketahanan pangan global, terutama dalam menghadapi krisis. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB berperan penting dalam mewujudkan tujuan mulia ini.

Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah "Air adalah kehidupan, air adalah makanan. Jangan tinggalkan siapa pun". Tema ini menekankan betapa pentingnya air dalam kehidupan di Bumi. Air meliputi sebagian besar permukaan bumi, membentuk lebih dari setengah tubuh kita, menghasilkan makanan, dan mendukung seluruh ekosistem.

Mengapa Hari Pangan Sedunia jatuh pada tanggal 16 Oktober?

Dilansir Dinas Pangan Sumatra Barat, tanggal ini dipilih karena ini adalah berdirinya FAO pada 1945. Karena itu, setiap tahun pada tanggal ini, negara-negara anggota FAO dan masyarakat internasional bersatu untuk merayakan pencapaian dan berkomitmen untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam memastikan ketersediaan pangan untuk semua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement