REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Italia akan kembali merumput di Stadion Wembley untuk pertama kalinya sejak memastikan raihan gelar juara Euro 2020 di stadion kebanggaan publik Inggris tersebut, 11 Juli 2021. Seperti halnya di partai final Euro 2020, Gli Azzurri akan menghadapi sang empunya stadion, timnas Inggris, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.
Kali ini, Italia akan melakoni laga tandang di partai kedelapan penyisihan Grup C Kualifikasi Euro 2024. Tambahan tiga angka dibutuhkan Italia untuk bisa memangkas jarak poin dari Inggris, yang duduk di klasemen teratas Grup C. Kemenangan di laga ini juga akan menjauhkan tim besutan Luciani Spalletti itu dari kejaran Ukraina yang sama-sama telah mengoleksi 10 poin.
Di sisi lain, Inggris hanya membutuhkan satu poin dari laga ini untuk bisa memastikan lolos ke putaran final Euro 2024. Kendati begitu, bek sayap kanan timnas Inggris, Kyle Walker, menegaskan, the Three Lions akan berusaha menundukkan Italia di laga tersebut.
Laga ini akan menjadi kesempatan buat timnas Inggris untuk menghapus bayang-bayang kekalahan dari Gli Azzurri di partai final Euro 2020. Kesempatan untuk membalas dendam kekalahan di partai final Euro 2020 itu tidak mau dilepaskan begitu saja oleh para penggawa the Three Lions.
'Kami sedikit kecolongan di laga itu. Saya harap, kami bisa sedikit melakukan balas dendam kepada mereka. Untuk bisa mencapai partai final adalah sesuatu yang spesial. Kebobolan via eksekusi bola mati saat kami bisa tampil cukup baik benar-benar menyedihkan,'' kata Walker seperti dikutip BBC, Selasa (17/10/2023).
Kekalahan Inggris dari Italia di laga itu memang terbilang menyakitkan. Membuka laga dengan keunggulan pada menit kedua usai gol dari Luke Shaw, the Three Lions gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Leonardo Bonucci sukses mencetak gol penyeimbang kedudukan via gol sundulan usai memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-67.
Italia akhirnya berhak mengangkat trofi Euro 2020 usai menang atas Inggris lewat babak adu penalti, 3-2. Tiga algojo timnas Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, gagal melaksanakan tugasnya dalam babak adu penalti. Inggris akhirnya harus kembali memperpanjang penantian raihan gelar juara turnamen paling bergengsi antarnegara Eropa tersebut.
Walker pun mengaku telah belajar dari berbagai kekalahan tersebut. Bek sayap Manchester City itu pun menyebut, kemenangan the Citizens atas Inter Milan di partai final Liga Champions musim lalu dapat menjadi inspirasi buat the Three Lions untuk bisa membalaskan dendam ke Gli Azzurri di laga tersebut.
''Di level klub, saya sempat mengalami kekalahan dari Chelsea, tapi kami berhasil meraih tiga trofi sekaligus pada musim lalu. Para pemain dan tim berkembang dari kekalahan itu. Saya rasa, kami sudah belajar dari kekalahan di partai final, kemudian Anda bisa meraih sesuatu yang lebih besar,'' kata pemain berusia 33 tahun tersebut.