Selasa 17 Oct 2023 14:26 WIB

Di Balik Kesamaan Subtansial Novel Cinta di Ujung Sajadah x Film Air Mata di Ujung Sajadah

Ada kesamaan subtansial antara novel Cinta di Ujung Sajadah dengan film Air Mata di Ujung Sajadah

Rep: Readezvous! Temu Baca/ Red: Partner
.
Foto: network /Readezvous! Temu Baca
.

Asma Nadia dan karya-karyanya
Asma Nadia dan karya-karyanya

Banyak yang mengira film Air Mata di Ujung Sajadah (rilis tahun 2023) diadaptasi dari novel bestseller Cinta di Ujung Sajadah (terbit tahun 2008) karya Asma Nadia. “Ketika film Air Mata di Ujung Sajadah rilis, terdapat begitu banyak media yang menyangkut pautkan saya dengan film tersebut, menyatakan bahwa film tersebut merupakan adaptasi dari karya novel saya yang berjudul “Cinta di Ujung Sajadah” jelas Asma Penulis 108 Novel 14 di antaranya diangkat ke layar lebar.

Melalui kuasa hukumnya, Ana Sofa Yuking, Asma Nadia mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah terlibat dan dimintai izin oleh rumah produksi film Air Mata di Ujung Sajadah.

“"Saya selaku kuasa hukum dari Mbak Asma Nadia ingin memberikan klarifikasi tentang pemberitaan yang ramai di media sosial dan media konvensional terkait film Air Mata di Ujung Sajadah. Sampai hari ini klien kami tidak pernah dimintai izin oleh pihak rumah produksi Air Mata di Ujung Sajadah padalah ada kesamaan secara substansial," kata Ana Sofa Yuking saat menggelar konferensi pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

Penulis novel Lost in Ningxia ini juga menyampaikan bahwa produser dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan film Air Mata di Ujung Sajadah belum pernah menghubunginya. “Saya menegaskan bahwa pihak pembuat film “Air Mata di Ujung Sajadah” sama sekali tidak pernah menghubungi saya atau mengajak bekerja sama dalam bentuk apa pun.”

Bagi Asma Nadia persoalan adanya kesamaan subtansial antar Novel Cinta di Ujung Sajadah dan Film Air Mata di Ujung Sajadah bukan hanya menyangkut kepentingan Asma Nadia dan karya-karyanya. Akan tetapi sejatinya menyangkut kepentingan masa depan penulis di seluruh Indonesia. “Saya ingin menegaskan bahwa karya, hasil jerih payah, dan seluruh kreasi kata dari teman-teman penulis akan terus dihargai, dilindungi, dan tidak disepelekan hanya dengan sedikit modifikasi.”

Lebih lanjut Asma meyakini bahwa dalam dunia literasi, ide, sinopsis, judul, memiliki value yang sangat tinggi. Untuk menemukan ide atau judul yang sempurna butuh proses yang panjang. Maka dari itu, hak-hak atas ide dan judul tersebut penting untuk dilindungi.

Pembelajaran yang berharga buat kita semua untuk lebih menghargai sebuah karya

sumber : https://temubaca.republika.co.id/posts/240576/di-balik-kesamaan-subtansial-novel-cinta-di-ujung-sajadah-x-film-air-mata-di-ujung-sajadah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement