REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Polresta Cirebon menyiapkan 1.268 personel untuk pengamanan pemilihan kuwu (pilwu) 2023 dan pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ribuan personel tersebut dibagi dalam beberapa satuan tugas (satgas) untuk memastikan momen pemilu berjalan aman dan kondusif.
Untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung, dilaksanakan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 di Markas Polresta Cirebon, Selasa (17/10/2023). Kepala Polresta (Kapolresta) Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, Operasi Mantap Brata Lodaya ini dilaksanakan secara nasional untuk pengamanan momen pemilu serentak.
Operasi tersebut dilaksanakan mulai 19 Oktober 2023 hingga 222 hari ke depan. Karenanya, kata Kapolresta, jumlah personel yang disiagakan terbilang besar. Termasuk dalam mengantisipasi kontingensi momen pemilu di Kabupaten Cirebon.
“Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 tidak hanya melibatkan kekuatan unsur kepolisian, tetapi seluruh komponen dari mulai TNI, pemda, dan stakeholder lainnya, untuk memastikan kesiapan pengamanan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Cirebon,” kata Kapolresta, selepas kegiatan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya.
Kapolresta pun menyampaikan kesiapan jajaran Polresta Cirebon untuk melakukan pengamanan pelaksanaan pilwu serentak di Kabupaten Cirebon, yang akan digelar pada 22 Oktober 2023.
“Pada prinsipnya, Polresta Cirebon, didukung TNI, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat, siap mengamankan, sekaligus menjaga situasi kondusif kamtibmas di Kabupaten Cirebon selama pelaksanaan kontestasi pesta demokrasi, baik Pilwu Serentak 2023 maupun Pemilu 2024,” kata Kapolresta.