Selasa 17 Oct 2023 17:01 WIB

Lampung Jadi Jalur Utama Penyelundupan Satwa Liar ke Jawa

Provinsi Lampung masih menjadi jalur utama penyelundupan satwa liar.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung melepasliarkan puluhan satwa liar dilindungi, Senin (6/7). Foto: Dok BKP Lampung
Foto: Foto: Dok BKP Lampung
Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung melepasliarkan puluhan satwa liar dilindungi, Senin (6/7). Foto: Dok BKP Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung masih menjadi jalur utama penyelundupan satwa liar dari Sumatra ke Jawa. Hal ini terbukti sebanyak 26.991 individu satwa atau 59,9 persen dari total 45.000 individu penyitaan satwa liar ilegal di Indonesia berada disita di Lampung sepanjang tahun ini.

Menurut Direktur Eksekutif FLIGHT Marison Guciano, berdasarkan data FLIGHT (Protecting Indonesia’s Birds) sepanjang Januari - September 2023 terdapat 31 kasus penyitaan satwa liar ilegal di Provinsi Lampung atau 19,5 persen dari total seluruh penyitaan di Indonesia.

Baca Juga

Sementara jumlah satwa liar yang berhasil di sita di Lampung sangat besar yaitu sebanyak 26.991 individu atau 59,9 persen dari total seluruh satwa liar yang disita di Indonesia. Di seluruh wilayah Indonesia sendiri ada 45.000 individu satwa liar yang disita sepanjang Januari - September 2023.

“Dari 26.991 individu satwa liar yang disita di Lampung, 99,97 persen merupakan jenis burung,” kata Marison Guciano kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Selasa (17/10/2023).

Menurut Marison, data tersebut menunjukkan Provinsi Lampung masih menjadi jalur utama bagi penyelundupan satwa liar dari Sumatra ke Jawa. Sedangkan Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatn ujung Pulau Sumatra masih menjadi pintu keluar utama penyelundupan satwa liar hidup.

"Pelabuhan Bakauheni harus menjadi perhatian lebih bagi aparat penegak hukum, terutama bagi petugas Karantina dan kepolisian pelabuhan, dalam membendung masifnya skala penyelundupan satwa liar Sumatra ke Jawa," kata Marison.

Dalam diskusi yang digelar Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung bertajuk sinergi multi pihak memperkuat dalam pengawasan dan pengendalian peredaran tumbuhan dan satwa liar serta tumbuhan dan satwa langka dari Pulau Sumatra di Bandar lampung, Selasa (17/10/2023) terungkap Indonesia adalah salah satu negara dengan mega biodiversity terpenting di dunia.

Proporsi kekayaan keanekaragaman spesies yang tinggi dengan 1.605 jenis spesies burung (16 persen jumlah jenis dunia), 720 jenis spesies  mamalia (13 persen jumlah jenis dunia), 723 jenis spesies reptile (6 persen jumlah jenis dunia), 385 jenis amphibi (6 persen jumlah jenis dunia), dan 1.900 jenis sepesies kupu (10 persen jumlah jenis dunia).

Diperkirakan sekitar 300.000 spesies satwa liar atau sebanyak 17 persen dari satwa di dunia terdapat di Indonesia. Kekayaan dan keanekaragaman hayati tersebut membentuk ekosistem yang spesifik dan unik, serta menjadi paru paru dunia. Apa yang kita miliki tersebut saat ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan alasan untuk meningkatkan pendapatan nilai ekonomi melalui perdagangan satwa liar secara illegal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement