REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan pelatih Real Madrid dan AC Milan, Fabio Capello, mengaku meminta Ronaldo Nazario pergi dari Real Madrid karena berat bedan dan kebiasaan berpesta. Capello memang seorang pelatih yang tegas dalam menjaga kedisplinan anak asuhnya.
Ronaldo bergabung dengan Madrid pada 2002 dari Inter Milan. Setiap kali mencetak gol, Ronaldo bersenang-senang di Santiago Bernabeu. Namun gerak-geraknya mulai diawasi ketat ketika Capello tiba pada 2006.
Setelah kurang dari tujuh bulan bertugas, Capello memutuskan bahwa Ronaldo harus meninggalkan klub. Pada 2007, keputusan itu diambil karena legenda timnas Brasil itu suka berpesta dan mengajak orang lain juga berpesta.
"Suatu hari Van Nistelrooy datang dan mengatakan kepada saya: ‘Pak, di ruang ganti ini baunya seperti alkohol’ dan itu benar. Ronaldo memiliki berat 94 kg tahun itu. Di Korea, pada Piala Dunia 2002, beratnya 82. Saya menyuruhnya menurunkan berat badan, beratnya mencapai 92,5 kg," kata Capello dilansir dari Football Espana, Rabu (18/10/2023).
Benar saja, Ronaldo didiagnosis menderita metabolik. Selain itu kegemarannya berpesta malam rupanya bukan rahasia lagi di Santiago Bernabeu.
Ronaldo kemudian pindah ke AC Milan pada musim panas 2007. Di sana, ia mengalami kegagalan dengan hanya membuat 20 penampilan dalam 18 bulan. Perekrutan Ronaldo oleh Milan sejatinya sudah dilarang oleh Capello.
“Silvio Berlusconi menelepon saya suatu hari untuk meminta saran saya mengenai pembelian Ronaldo. Saya menasihatinya untuk tidak melakukan hal tersebut, dengan mengatakan kepadanya bahwa dia adalah orang yang suka berpesta, dan dia hanya berpikir untuk dikelilingi oleh wanita. Dia mengatakan kepada saya: ‘Oke, terima kasih Fabio'," kenang Capello.
Namun sehari setelahnya Ronaldo menandatangani kontrak dengan Milan. Dan jelas-jelas Milan tidak mengikuti saran Capello.
Pelatih asal Italia itu juga pernah tegas kepada Antonio Cassano. Ia pernah menghukum Cassano karena memakan kripik setiap sebelum pertandingan.