REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sumpah pemuda merupakan sebuah momen bersejarah di Indonesia yang terjadi saat masa penjajahan kolonialisme Belanda. Meskipun momen tersebut terjadi pada era yang berbeda dengan era digitalisasi, makna sumpah pemuda masih melekat dalam konteks perkembangan teknologi dan digitalisasi saat ini.
Tepat 28 Oktober 1928 silam, deklarasi sumpah pemuda telah menyulut semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Hingga sampai saat ini, sumpah pemuda terus memberikan inspirasi generasi muda untuk terus membangun bangsa dan menghadapi segala tantangan.
Makna sumpah pemuda pada era digitalisasi
1. Kemandirian dan Inovasi
Sumpah pemuda mencerminkan semangat kemandirian. Di era digitalisasi pun sebagai pemuda harus bisa mandiri dan berinovasi dalam mengembangkan teknologi sebagai pemecahan masalah. Di sini, pemuda dapat berperan sebagai pengembang dan inovator dalam penggunaan teknologi dalam mencapai kemajuan negara.
2. Pendidikan dan Kesadaran
Sumpah Pemuda menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran. Di era digitalisasi, pendidikan adalah kunci untuk memahami dan mengelola teknologi dengan bijak. Pemuda harus memahami potensi teknologi digital serta risiko yang terkait dengannya, termasuk isu-isu privasi, keamanan, dan etika.
3. Mengatasi Tantangan
Sumpah Pemuda mendorong generasi muda untuk mengatasi berbagai tantangan. Di era digitalisasi, pemuda akan terus berhadapan dengan tantangan baru, seperti perubahan ekonomi, perubahan sosial, dan tantangan lingkungan. Mereka perlu menjadi agen perubahan yang aktif dalam menghadapi tantangan-tantangan ini dengan bantuan teknologi.
Dari ketiga makna tersebut tentunya kita harus meningkatkan pengetahuan seputar perkembangan teknologi saat ini. Menyikapi hal tersebut, Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi kabarnya akan menggelar seminar Pemuda Digital.
Mengusung tema ‘Pemanfaatan Artificial Intellegence dalam Transformasi Pendidikan’, mereka mengajak para pemuda, guru dan siswa-siswa SLTA sederajat yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk ikut serta dalam kegiatan ini, sehingga makna sumpah pemuda bisa terus menjadi pedoman para pemuda di era digitalisasi saat ini.
Menghadirkan CEO Universa Transformasi Digital, Agung SR yang juga merupakan Alumni Universitas BSI, serta Sindy Novela yang merupakan Putri Indonesia Jambi 2023 sekaligus Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas BSI sebagai narasumber, Seminar Pemuda Digital ini akan berlangsung di Hotel Anugrah Sukabumi, pada hari Senin 23 Oktober 2023 mendatang.
Seminar Pemuda Digital ini, oleh Yayasan BSI diselenggarakan dalam konteks memaknai peran pemuda-pemudi Indonesia dalam menghadapi dan sekaligus mensikapi era teknologi digital. "Agar para pemuda bisa menjadi inovator ataupun creator bukan sebagai pengguna teknologi itu saja," ujar Naba Aji Notoseputro selaku Co-Founder BSI.