REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Warga di Tepi Barat menggelar unjuk rasa usai serangan udara Israel membunuh ratusan orang di sebuah rumah sakit di Gaza. Mereka meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas mundur.
“Rakyat menginginkan jatuhnya presiden,” ujar teriakan beberapa pengunjuk rasa di Tepi Barat dikutip dari AlJazirah.
Menurut laporan AlArabiyah, pasukan Palestina di Ramallah menembakkan gas air mata ke arah para demonstran yang berkumpul. Pengunjuk rasa menyerukan agar Abbas mundur karena sikapnya sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai.
Beberapa pengunjuk rasa menyuarakan dukungan mereka terhadap Hamas, kelompok Palestina yang menjalankan pemerintahan di Gaza. Saksi mata melaporkan adanya protes di kota-kota lain di Tepi Barat, termasuk Nablus, Tubas, dan Jenin, kota di utara yang menjadi fokus operasi militer Israel pada awal tahun ini.