REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam sebuah buletin terbaru yang diterbitkan Mark Gurman, fokus diberikan pada versi headset AR/VR Apple yang lebih terjangkau, yaitu Vision Pro. Menurut para analis, langkah pertama yang diambil untuk menurunkan harga Vision Pro adalah menghilangkan fitur EyeSight.
Dilansir GSM Arena pada Rabu (18/10/2023), fitur EyeSight memerlukan layar OLED eksternal dan juga masukan dari kamera dan sensor yang ada di dalam headset. Karena itu, penghilangan fitur ini diharapkan membantu Apple dalam menurunkan harga secara signifikan. Diperkirakan, perusahaan akan mengarahkan Vision Pro ke kisaran harga sekitar 1.500 dolar AS (sekitar Rp 23,5 juta) hingga 2.500 dolar AS (sekitar Rp 39,3 juta).
Namun, penting untuk diingat bahwa laporan sebelumnya telah mengindikasikan headset Vision Pro yang lebih terjangkau ini direncanakan rilis sekitar 2025. Sementara itu, peningkatan perangkat keras untuk versi headset yang ada mungkin akan ditunda hingga 2027.
Buletin tersebut juga mencatat beberapa produk yang akan datang didukung oleh chip Apple M3, termasuk MacBook Pro, MacBook Air, dan iPad. Gurman menyatakan bahwa Apple telah menyelesaikan pengembangan seluruh perangkat tersebut, meskipun tanggal resmi pengumumannya masih belum diketahui. Namun, pengumuman tersebut tidak akan terjadi dalam bulan ini.
Sebagai contoh, iPad Pro baru diperkirakan hadir dengan layar OLED, desain yang diperbarui, Magic Keyboard baru, dan chip yang lebih cepat. Sedangkan MacBook Pro dengan chip M3 Pro dan M3 Max dijadwalkan dirilis pada musim semi 2024, dengan produksi massal chip tersebut segera dimulai. Sementara itu, MacBook Air kemungkinan akan memerlukan waktu lebih lama untuk rilis, diperkirakan pada musim panas mendatang.