Rabu 18 Oct 2023 15:47 WIB

Diduga Akibat Konsleting, Lima Bus PO Sahabat Terbakar

Konsleting arus listrik dari salah satu bus yang sedang dilakukan perbaikan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Lima unit bus Sahabat terbakar di area garasi bus di Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10/2023). Api diduga akibat konskleting arus listrik.
Foto: Tangkapan Layar
Lima unit bus Sahabat terbakar di area garasi bus di Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10/2023). Api diduga akibat konskleting arus listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Lima unit bus milik PO Sahabat yang sedang berada di garasi bus di Jalan Raya Tegalsari, Kabupaten Cirebon, terbakar, Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Api diduga akibat konsleting arus listrik dari salah satu bus yang sedang dilakukan perbaikan.

‘’Total ada lima unit mobil bus (yang terbakar),’’ ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Agis Waisada Ekaprasti.

Agis mengatakan, Pos Jaga Damkar Weru awalnya mendapat laporan kejadian kebakaran tersebut. Setelah mendapat laporan itu, petugas langsung meluncur.

Sesampainya di lokasi, ternyata kebakaran cukup besar sehingga didatangkan bantuan dari lima pos jaga lainnya. Ada enam unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api.

Selain memadamkan api, petugas juga berusaha mengamankan tumpahan solar. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan memicu kebakaran yang lebih besar hingga merembet ke gedung perkantoran yang ada di lokasi tersebut.

‘’Ya karena ada solar yang tumpah, kita amankan dulu karena khawatir merembet ke perkantoran,’’ terang Agis.

Agis mengungkapkan, dari informasi yang dikumpulkan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah konsleting arus listrik dari salah satu bus. Bus tersebut sedang dilakukan perbaikan instalasi.

‘’Dugaan sementara akibat konsleting listrik karena ada perbaikan instalasi mobil yang (posisinya) di tengah sehingga merembet ke (bus yang ada di) kanan dan kirinya,’’ terang Agis.

Agis mengatakan, api saat ini sudah dinyatakan padam. Meski demikian, upaya pendinginan masih dilakukan untuk mencegah api kembali muncul. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Kebakaran itupun mendapat perhatian luas dari masyarakat karena saat awal kejadian terlihat asap hitam yang membumbung tinggi. Video mengenai kebakaran itupun menyebar melalui grup-grup Whatsapp. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement