REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah gagal mengakuisisi Manchester United (MU). Bankir asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dilaporkan bertemu dengan pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy.
Pekan lalu, tawaran Qatar, yang dipelopori oleh Jassim, menarik diri dari persaingan untuk membeli Manchester United usai tawaran Sir Jim Ratcliffe untuk kepemilikan saham minoritas lebih menarik bagi keluarga Glazer.
Ratfcliffe mengajukan tawaran yang telah disesuaikan, berjumlah sekitar 1,4 miliar pounds, untuk 25 persen saham klub, yang merupakan langkah pertama dalam apa yang dianggap sebagai pembelian bertahap.
Alhasil, keputusan itu membuat pengusaha Qatar, Sheikh Jassim yang memiliki hubungan dekat dengan pemilik Paris Saint-Germain (PSG), Qatar Sports Invesments (QSI), berada dalam ketidakpastian meski masih memiliki keinginan untuk mendapatkan pijakan di klub sepak bola papan atas Liga Primer Inggris.
Kini Mirror dilansir Daily Mail, Rabu (18/10/2023) melaporkan jika Sheikh Jassim mengalihkan bidikannya ke klub London Utara, Tottenham Hotspur.
Pada bulan Januari kemarin, Mail Sport melaporkan bahwa pengambilalihan Spurs oleh QSI tidak mungkin terjadi, karena pembatasan UEFA dan kepemilikan mereka atas PSG.
Dengan rencana QSI mengambilalih Tottenham gagal, maka ada peluang bagi konsorsium Qatar, yang dipimpin Sheikh Jassim untuk membuat langkah maju.
Pembelian Spurs diklaim jauh lebih murah jika dibandingkan rencana awal Sheikh Jassim bersama MU. Pasalnya, klub telah menjalani modernisasi di bawah Levy seperti peningkatakan pusat latihan dan juga stadion.