REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo Subianto dianggap berhasil meraih suara mayoritas dari kalangan milenial di survei terbaru Polling Institute. Limpahan dukungan tersebut, diyakini lantaran adanya peran dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini. Menurut dia, hal itu dikarenakan adanya dukungan dari Presiden Jokowi.
"Elektabilitas Prabowo yang unggul di berbagai segmen demografi, tidak terlepas dari faktor endorsement dukungan Presiden Jokowi," kata Kennedymketika dihubungi di Jakarta dikutip Rabu (18/10/2023).
Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan Polling Institute periode 1-3 Oktober 2023, Prabowo berada di peringkat pertama dari pemilih yang ada di klaster generasi Z dan milenial. Prabowo sukses mengalahkan perolehan dukungan capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan.
Bila ditelisik lebih mendalam dari survei Polling Institute, Prabowo dapat dukungan tertinggi dari pemilih yang berada di kelompok usia kurang dari 21 tahun. Prabowo raih dukungan sebesar 47,2 persen, diikuti Ganjar dengan 25,4 persen dan Anies 18,5 persen.
Beralih ke pemilih milenial atau yang berusia 22-25 tahun, Prabowo raih dukungan terbanyak dengan 56,1 persen. Diikuti Ganjar dengan 22,4 persen dan Anies 17,5 persen.
Kemudian, pada pemilih yang ada di kelompok usia 26-40 tahun, Prabowo sukses meraih suara terbanyak dengan 35,2 persen. Dibuntuti oleh Ganjar dengan 30,3 persen dan Anies 23,1 persen.
Oleh karena itu, Kennedy meyakini, gelombang dukungan generasi muda ke Prabowo berpotensi terus bertambah besar. Hal itu diyakini sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo semakin membesar. "Menguatnya dukungan kepada Prabowo dikarenakan adanya faktor endorsement Presiden Jokowi yang semakin terlihat," ujar Kennedy.